Kamis, 01 Maret 2012

PEMADAMAN LISTRIK BERKALA; PEKERJAAN TERTUNDA


BATULAYAR: Efektif satu bulan ini pelayanan kepada masyarakat Kecamatan Batulayar sering tertunda. Sebenarnya permasalahan cukup sepele, namun berbedanya kepentingan, pola piker, menjadikan masalah dianggap tidak serius. Realitanya cukup serius. Pelayanan sering tertunda disebabkan karena masalah teknis. Pemadaman listrik secara berkala. Problem ini menjadikan pelayanan kepada masyarakat mandek an sich namun berimplikasi negative pada kinerja karyawan atau pegawai. Karyawan atau pegawai tidak betah di kantor, cepat pulang, keluyuran, utamanya bagi tenaga yang  memiliki intensitas atau semangat kerja yang tinggi. Tidak hanya itu, urusan rumah tangga pun menjadi sedikit ribet alias terbengkalai, gara-gara pemadaman listrik.
B
isa dibayangkan jika listrik yang dipadamkan sejak pukul 11.00 hingga pukul 17.00, kerap kali menjadi dilemma. Artinya, orang dituntut menunggu atau bisa bekerja di atas pukul 17.00. Sementara tuntuan kerja untuk Kabupaten Lombok Barat hingga pukul 16.00 WIta. Selama kurang lebih 5 jam tanpa listrik. Lalu apa yang bisa dikerjakan? Untuk pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK) di Kantor Camat Batulayar misalnya, harus menunggu hari esok, itupun dengan PR yang tersisa sebelumnya. Atau untuk menerbitkan surat undangan, permakluman, himbauan ke masyarakat, Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) bagi masyarakat miskin yang membutuhkan penanganan segera dan harus melalui jalur Kantor Desa setempat. Alasannya adalah listrik padam atau mati lampu.
Di jalur menuju kawasan wisata Senggigi, nyaris tak dapat menjalankan aktifitas dengan sempurna, kecuali yang memiliki alternative sendiri untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dinas atau kantor yang memiliki pembangkit tenaga listrik lain seperti mesin Diesel misalnya, mereka-lah yang dapat bekerja. Pemadaman disebabkan karena perbaikan dari pihak PLN yang tengah membongkar tiang-tiang listrik yang dianggap sudah tidak layak pakai lagi dan digantikan dengan tiang listrik yang lebih baik dan berkualitas. Melihat keadaan yang demikian menuntut pimpinan untuk lebih berkreasi, inovasi, dalam bentuk pemikiran yang membangun. Setidaknya perhatian dan kepedulian akan kepentingan public dikedepankan. Dan yang dirasakan lebih penting dan perlu ditumbuhkan adalah sikap rela dan mau berkorban untuk kepentingan sesame. Pepatah lama mengatakan Sedia Payung Sebelum Hujan.