Sabtu, 24 Maret 2012

SAMBIL SANTAI; IKUT MEMANCING GRATIS


DESA SANDIK: Terdapat banyak cara untuk menghilangkan kepenatan setelah lama melakukan aktifitas. Penyaluran hobi dalam setiap orang pun variatif. Ada yang meluangkan waktu dengan jalan-jalan, menikmati alam, karaoke, olah raga, memancing, etc. By the way, obrol-obrol soal memancing, banyak orang yang suka atau bahkan setelah bisa menikmati kegiatan tersebut orang bisa menjadi ketagihan. Orang yang menangkap ikan dengan kail ini pun memiliki banyak tempat, di laut, kali, tambak, kolam renang, etc. Lalu bagaimana dengan tempat pemancingan yang gratis? Udah dapat ikan, puas lagi.

PERPISAHAN PPL UNW DI PON-PES MADRASATUL QUR'ANIYAH


DESA SANDIK: Sabtu 24 Maret 2012 merupakan hari yang tak terlupakan bagi mahasiswa dan mahasiswi Praktik Pengenalan Lapangan (PPL) asal Universitas Nahdhatul Wathan (UNW) Mataram.  Hari itu merupakan hari terakhir sekaligus merupakan perpisahan mereka. Selama kurang lebih 2 (dua) bulan mereka melakukan praktek di Madrasah yang dipimpin oleh M. Habibi, S. Pd.I. Mahasiswa-mahasiswi yang berjumlah 10 (sepuluh) orang tersebut datang dengan dan melakukan praktek mengajar dengan berbagai jurusan atau mata pelajaran berbeda. Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA, Ekonomi dan Pendidikan Agama Islam (PAI).
Selama kurang lebih dua bulan bergelut dengan santri-santri Pondok Pesantren Madrasatul Qur’aniyah, keterlibatan mereka sebagai mahasiswa-mahasiswi praktek terbilang sangat intens. Dengan kata lain, kehadiran mereka membantu kelancaran proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Madrasah Tsanawiyah Satu Atap  (MTs-SA) Pondok Pesantren Madrasatul Qur’aniyah.
Sebelum melakukan perpisahan beberapa acara yang digelar sebelumnya sebagai rangkaian kegiatan menutup aktifitas mereka selaku mahasiswa praktek. Kegiatan tersebut misalnya, pengadaan syukuran yang diselenggarakan pada malam Jum’at. Syukuran tersebut dihadiri langsung oleh pimpinan Pondok Pesantren, TGH. Mujtahidin Abdullah, Lc, M. Ag. Seperti biasanya dalam acara syukuran, pimpinan pondok pesantren menyelengi acara dengan siraman rohani kepada mahasiswa-mahasiswi PPL, santriwan-santriwati dan para tenaga pendidik lingkup Pondok Pesantren Madrasatul Qur’aniyah.  

Jumat, 23 Maret 2012

SMK BATULAYAR KEKURANGAN RUANG BELAJAR


DESA MENINTING: Keberadaan Sekolah Menengan Kejuruan (SMK) di Kecamatan Batulayar ternyata masih membutuhkan perhatian dari pemerintah. Beberapa permasalah yang hingga kini masih menjadi dilemma pada sekolah yang terletak di Desa Meninting tersebut. Permasalah yang masih menjadi PR sekarang adalah kekurangan ruang belajar bagi siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan. Saat ini memang SMK 1 Batulayar belum mengeluarkan alumni alias belum menamatkan. Namun peminat sekolah ini tergolong tinggi.
Sekarang SMK 1 Batulayar memiliki 141 siswa dan siswi yang berasal dari berbagai penjuru. Banyaknya siswa-siswi yang mengeyam pendidikan tidak sebanding dengan kelas atau ruang belajar dimana mereka menuntut. Untuk mensiasati hal tersebut, pihak sekolah terpaksa membagi kelas dalam bentuk skat atau pemisah. Meskipun dalam satu ruangan, dengan di-skatnya kelas, proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tetap dilakukan secara normal.
Saparudin, S. Pd selaku Waka Kesiswaan mengharapkan ke depan setidaknya kita memiliki dapur mini untuk bisa melakukan praktek. Ini ruang TU terpaksa kita jadikan sebagai kelas untuk memenuhi tuntutan belajar siswa, jelas Saparudin singkat. Benar, untuk mengimbangi dan memenuhi tuntutan dunia wisata, sekolah pariwisata perlu mendapat dukungan dari pemerintah. Sebagaimana diketahui, pariwisata Lombok Barat hingga saat ini masih berkiblat pada Senggigi sebagai Iconx, bahkan untuk Propinsi Nusa Tenggara Barat. Dus, focus terhadap permasalahan yang ada di wilayah terlebih menyangkut Sumber Daya Manusia (SDM) untuk ranah pariwisata tidak bisa dianaktirikan.

Rabu, 21 Maret 2012

PEMASANGAN KABEL FIBER OPTIC DI WILAYAH BATULAYAR


DESA SANDIK: Pengguna jalan di jalan Pariwisata masih harus berhati-hati dalam mengendara. Pasalnya, pemasangan kabel yang diperuntukkan untuk celluler masih dalam proses pengerjaan. Kali ini pemasangan kabel Fiber Optic (FO) yang berjenis serat kaca miliki Operator cellular XL masih membutuhkan waktu selama kurang lebih satu bulan. Pemasangan ini baru berjalan sekitar 2 (dua) minggu, dan Pak Majhan selaku pengawas proyek lapangan, demikian dikatakan oleh salah seorang pekerja yang sedang bertugas.
P
royek ini difasilitasi oleh PT Maju Perdana Utama dan menurut keterangan proyek untuk Nusa Tenggara Barat akan dikerjakan selama 6 (enam) bulan. Adapun tujuan pemasangan kabel-kabel Optik ini adalah untuk penyaluran ke tower-tower operator. Sebelumnya, XL menggunakan kabel-kabel yang melintang/ tidak ditanam sebagaimana layaknya kabel-kabel listrik biasa, namun karena semakin banyaknya pendirian bangunan dan demi keamanan pihak proyek memutuskan untuk mengganti dengan system tanam (kabel ditanam).
S
etelah menyelesaikan di wilayah Lombok Barat, para pekerja akan langsung melanjutkan pengerjaan ke Praya Lombok Tengah dan diakhiri di wilayah Terare Kabupaten Lombok Timur. Pemasangan kabel optic ini untuk jalur Senggigi-Mataram, begitu ucap pekerja.

MELASTI MENYAMBUT HARI RAYA NYEPI


BATULAYAR: Melasti menjelang Hari Raya Nyepi, sebagian besar umat Hindu di Nusa Tenggara Barat melaksanakan upacara Melis, Mekiyis atau melasti yang merupakan rangkaian upacara Nyepi. Tahun ini Melasti umat Hindu se-NTB dipusatkan di Pantai Melase Desa Batulayar Kecamatan Batulayar Lombok Barat. Upacara dilaksanakan oleh sebagian besar umat Hindu dan bukan seluruhnya, karena memang tradisi melis atau mekiyis ini sendiri tidak dilaksanakan secara serentak, sepertinya disesuaikan dengan adat tradisi yang berkembang dimasing-masing daerah. Sejak pukul 14.00 umat Hindu yang berhajat melaksanakan upacara ini berduyun-duyun untuk mendatangi pusat acara. Halaman kantor Camat Batulayar pun dimanfaatkan oleh pengunjung sebagai lokasi untuk memarkir kendaraan.
Melihat berjubelnya umat Hindu yang akan melakukan prosesi di Pantai Melase membuat lalu-lintas jalur Senggigi sempat macet. Pengawalan aparat keamanan dari jajaran Polda NTB, Kapolres Lombok Barat, serta aparat-aparat lainnya pun mengambil peran dalam mengamankan acara suci bagi umat Hindu tersebut.
Di Kecamatan Batulayar, komunitas Hindu memang tergolong tinggi. Di Desa Batulayar saja, terdapat dua Dusun pemukiman umat Hindu, yakni di Dusun Tanah Embet Timur dan Tanah Embet Barat. Itu belum lagi ditambah dengan umat Hindu yang berdomisli di Desa Batulayar Barat dan di Desa Senggigi, tepatnya di Dusun Kerandangan. Hingga sore hari, nampaknya pengendara yang melintasi atau yang akan menuju arah Ampenan-Senggigi dan Senggigi-Ampenan harus berhati-hati. Itu disebabkan ramainya masyarakat Hindu yang lalu-lalang guna menghadiri acara. Ritual ini merupakan penyucian, atau prayascita bagi umat Hindu. Dalam lontar Sang Hyang Aji Swamandala disebutkan bahwa tujuan ritual ini juga adalah untuk melenyapkan penderitaan masyarakat dari keterikatan dunia material, sedangkan lontar Sundarigama menyatakan bahwa tujuan  dari Melasti adalah untuk memperoleh air suci kehidupan di tengah-tengah lautan. Air suci ini berasal dari muara sungai-sungai suci di India khususnya sungai Gangga.



Selasa, 20 Maret 2012

PELAKSANAAN UAMBN MADRASAH ALIYAH

DESA SANDIK: Hari ini merupakan hari kelima pelaksanaan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) bagi siswa dan siswi Madrasah Aliyah. Ujian yang dilaksanakan di Madrasah Aliyah Raudhlatul Muslimin NW Kayangan Desa Sandik ini berjalan lancar. Dan ini peserta-peserta yang ikut melaksanakan UAMBN ini merupakan gabungan dari Kelompok Kerja Madrasah (KKM) yang terdiri dari: Madrasah Aliyah Riyadus Shibyan Lendang Ree, Madrasah Aliyah Ishlahul Muslimin Senteluk dan Madrasah Aliyah Raudlatul Muslimin NW Kayangan yang bertindak selaku tuan rumah dan penyelenggara, begitu urai Ehsan Husni Kepala Aliyah Ishlahul Muslimin Senteluk.
B
ulan ini merupakan bulan-bulan berat khususnya bagi siswa dan siswi yang akan menyelesaikan pendidikan yang sederajat dengan SMA tersebut. Bisa dibayangkan, setelah melakukan Try Out (uji coba), belajar ekstra (les), menghadapi UAMBN dan pada tanggal 16 April mendatang mereka harus lebih sigap lagi untuk menghadapi ujian penentuan, Ujian Nasional (UN).
Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) ini akan berakhir pada hari Sabtu tanggal 24 Maret 2012 dan mereka harus menyelesaikan 50 soal  cerita Kepala Sekolah MA yang dari madrasah Lendang Ree di tengah mengawasi anak-anak yang tengah menjawab soal ujian. Kecamatan Batulayar. Harapan kita semoga semuanya berjalan lancar tanpa aral melintang dan semoga anak-anak didik kita lulus dengan predikat yang memuaskan, tutup sang Kepala Madrasah.