Sabtu, 28 Juli 2012

BHAKTI SOSIAL 1ST ANNIVERSARY CBR 250R CLUB LOMBOK


Berbagai macam kegiatan amal atau bhakti social menghiasi bulan suci ramadhan tahun 2012 ini.  Kegiatan-kegiatan ini merupakan salah satu wujud kepedulian bagi sesama atau dapat juga suatu kegiatan didorong dengan tujuan atau maksud tertentu. Bhakti Sosial Pertama Tahunan CBR 250R Club Lombok di Desa Senteluk Kecamatan Batulayar merupakan bentuk kepedulian kepada sesama. Bhakti social yang melibatkan tak kurang dari 50 anak yatim, anak terlantar, serta orang-orang jompo di Desa Senteluk menjadi agenda tahunan pertama CBR 250R Club Lombok dan bulan puasa kali ini masyarakat Desa Senteluk yang dijadikan sebagai target.

Rabu, 25 Juli 2012

SAFARI DI MASJID AL-HIKMAH SENTELUK DAYE


Seperti tahun-tahun sebelumnya pada Bulan Ramadhan, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat mengagendakan acara untuk melakukan kunjungan ke masyarakat. Kunjungan yang dikenal dengan istilah Safari Ramadhan kembali menjadi agenda pemerintah Kabupaten serta jajarannya untuk dapat bertemu dan berkomunikasi langsung dengan  masyarakat. Malam ini, Masjid al-Hikmah Dusun Senteluk Daye Desa Senteluk Kecamatan Batulayar yang mendapat kunjungan para birokrat tersebut. Setelah beberapa malam sebelumnya, tim-tim Kabupaten melakukan tugas untuk bersilaturrahmi di tempat yang berlainan.

Kamis, 19 Juli 2012

DUA DESA KECAMATAN BATULAYAR MELAKSANAKAN PILKADES; DUA JUNAIDI TAMPIL SEBAGAI PEMENANG


Calon Kades Bengkaung
Dua Desa yang baru dimekarkan di Kecamatan Batulayar, Desa Bengkaung dan Desa Pusuk Lestari masing-masing telah menentukan calon pemimpin mereka 5 (lima) tahun ke depan. Kemarin, Rabu, 18 Juli 2012, kedua Desa hasil pemekaran tersebut melaksanakan Pemilihan Kepala Desa dalam waktu yang bersamaan. Desa Bengkaung yang terdiri dari 7 (tujuh) Dusun; Bengkaung Lauq, Bengkaung Daye, Bengkaung Tengah, Bunean, Seraye, Pelolat serta Dusun Bunut Boyot. Pada pemilihan tersebut, Desa Bengkaung memiliki 3 calon yang diunggulkan; Muksin, H. Munawir, serta H. Ahmad Junaedy. Calon Kepala Desa atas nama H. Ahmad Junaedy unggul dari pesaingnya dengan perolehan 801 (delapan ratus satu) suara, disusul calon nomor urut 1 di urutan kedua, Muksin dengan perolehan 524 suara, sementara H. Munawir calon dengan nomor urut 2 harus puas diposisi terakhir dengan mendapatkan 385 suara.
Dari 2350 (Dua ribu tiga ratus lima puluh) Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Desa Bengkaung, hanya 1983 (Seribu Sembilan ratus delapan puluh tiga) yang memberikan suara, ditambah dengan 273 (Dua ratus tujuh puluh tiga) suara batal.

Sabtu, 14 Juli 2012

SOSIALISASI PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH


Sosialisasi Penanggulangan Bencana kembali diadakan di wilayah Batulayar. Sosialisasi yang dihadiri oleh Muspika, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, serta Kepala Desa se-Kecamatan Batulayar tersebut digelar di Warung Rembulan Desa Persiapan Batulayar Barat. Mengawali sambutannya, Camat Batulayar, Drs. Mujitahidin menjelaskan beberapa hal; pembangunan rumah yang tidak membuat atau memperkecil drainase yang dapat mengkibatkan banjir, akan memonitoring dan koordinasi dengan sejumlah pengembang (deplover) sekitar wilayah Batulayar terkait dengan pembangunan, perumahan maupun hotel, begitu penjelasan Mujitahidin kepada peserta yang hadir.

Rabu, 11 Juli 2012

PENGUATAN KEARIFAN LOKAL DAERAH dan PEMINIMALISIRAN KONFLIK DI NTB


Selama empat hari di Puri Saron dilangsungkan pertemuan  tokoh agama, tokoh  masyarakat, tokoh  pemuda dengan  instansi pemerintah dengan tema penguatan akses terhadap kearifan local daerah. Kearifan local an sich yang menjadi tema utama dalam pertemuan di salah satu hotel di kawasan Batulayar tersebut melainkan beberapa program social-kemasyarakatan; peminimalisiran konflik, karang taruna, budaya hingga agama. Chandra Aprinova dalam sambutannya berharap dengan diselenggarakannya pertemuan ini diharapkan menghasilkan rekomendasi terkait akan berfungsi atau meningkatkan kearifan local yang ada di masyarakat se-Nusa Tenggara Barat yang berkaitan dalam bidang agama, budaya, serta adat-istiadat. Kemudian hasil dari pertemuan diharapkan mampu meningkatkan keterampilan dan bagaimana langkah-langkah penangangan konflik, individu maupun kelompok di masyarakat. Lebih lanjut Aprinova menilai bahwa perkiraan dari hasil pertemuan selama di Puri Saron tersebut dapat mencapai 60-70% yang bisa diserap dan diaplikasikan oleh peserta.

Senin, 09 Juli 2012

MENJELANG PEMILUKADA 2013


Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Bagi Perangkat Desa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat se-Kabupaten Lombok Barat dalam rangka menyongsong Pemilihan Umum Kepala Daerah (PEMILUKADA) Lombok Barat Tahun 2013 dimulai di Kecamatan Batulayar. Mengingat waktu pemilihan yang kian mendekat, panitia pemilihan umum Kabupaten dan Provinsi terjun ke lapangan untuk memberikan materi kepada masyarakat. Dalam sambutannya sebagai penyaji, Suhaimi Syamsuri, M. Si mengatakan bahwa angka partisipasi pemilihan untuk wilayah Lombok Barat melebihi angka standar nasional dengan capaian 70-90 %.  Pada sosialisasi ini pun Syamsuri mengatakan selama ini tidak ada permasalahan, namun dipermasalahkan oleh berbagai calon, baik Eksekutif maupun Legislatif.

Minggu, 08 Juli 2012

“SELAKARAN”; SARANA EFEKTIK MEMBENTUK PERSAUDARAAN


Selakaran (selakar) merupakan bagian dari seremonial Islam yang masih exis di tengah-tengah masyarakat. Acara ini biasanya kerap terdengar pada saat-saat tibanya musim haji. Apabila salah seorang atau kelompok dalam suatu masyarakat berhasrat ke tanah suci Makkah-Madinah, masing-masing pemuka agama, tokoh masyarakat, menjadwalkan acara selakaran usai melakukan kesepakatan mengenai hari atau malam yang tepat kepada orang yang akan menunaikan ibadah haji, selanjutnya diumumkan via pengeras suara masjid. Atau bisa juga dengan menggunakan surat undangan, meski melalui pesan singkat. Pembacaan kalimat-kalimat suci, hikayat, sejarah, nabi dan rasul, serta keagungan akan indahnya dua kota yang diagungkan umat Islam sedunia, Makkah-Madinah. Kemudian yang rangkaian acara yang mengiringi acara selakar, tentunya dzikir dan do’a dari kiai. Sebelum meninggalkan tempat acara, para tamu undangan dijamu dengan makanan oleh si pemilik rumah sebagai tanda penghormatan atas undangan yang telah disampaikan.

Sabtu, 07 Juli 2012

MOS SISWA-SISWI SMK PARIWISATA BATULAYAR


Tinggal beberapa hari lagi kegiatan sekolah segera dimulai. Setelah libur menghadapi semester/ kenaikan kelas, aktifitas dunia belajar-mengajar akan menghadapai Tahun Ajaran baru, 2012-2013. Namun sebelum melakukan pembelajaran efektif, sebagaiamana biasanya, siswa-siswi baru terlebih dahulu diperkenalkan sekitar dunia pendidikan. Itulah yang selama ini dikenal dengan nama Masa Orientasi Sekolah (MOS).

Jumat, 06 Juli 2012

SENGGIGI FESTIVAL ; THE CULTURE's OF COLOUR of WEST LOMBOK


Seolah telah terbentuk bahwa bulan Juli merupakan bulan bagi pariwisata. Festival Senggigi yang diadakan pada setiap bulan Juli selalu menyita perhatian public. Event yang diadakan sekali dalam setahun ini, sebagaimana pelaksanaan pada tahun-tahun sebelumnya pun tak luput dari perhatian banyak pihak. Siapa yang tak kenal dengan Senggigi? Senggigi merupakan salah satu icon pariwisata Kabupaten Lombok Barat an sich, namun juga merupakan sumber pendapatan terbesar daerah Kabupaten Lombok Barat khususnya. Dunia glamour, uforia yang ada di dalamnya, tidak sekedar mendatangkan investor local untuk ikut berinestasi, namun juga mancanegara pun tertarik dan ikut ambil bagian.

MENYAMBUT TA BARU, PP MQ MENGGELAR RAPAT


Menjelang masuknya Tahun Pelajaran 2012-2013 bagi siswa dan siswi baru, Pondok Pesantren Madrasatul Qur’aniyah Desa Sandik Kecamatan Batulayar mengumpulkan segenap lembaganya untuk melakukan dialog. Dialog seputar dunia pendidikan di pesantren tersebut minus pimpinan yayasan, TGH. Mujtahidin Abdulllah. Rapat gabungan antara Madrasah Ibtida’iyah dan Madrasah Tsanawiyah pun dihadiri oleh masing-masing kepala madrasah. Habibi, S. Pd.I dari pihak Tsanawiyah dan Jalaludin, S. Pd.I yang menjadi wakil Madarasah Ibtida’iyah.
Seperti biasanya, dalam tahun ajaran baru, pengendali-pengendali pendidikan mengupas dunia pembelajaran. Pembagian tugas atau jadwal pengajaran, pembenahan kurikulum dan pembinaan/ pengarahan terhadap guru tak ketinggalan disampaikan oleh masing-masing kepala sekolah.
Sekarang yang akan kita hadapi adalah siswa-siswi baru, baik dari Tsanawiyah maupun Ibtda’iyah, untuk itu pengaturan jadwal sangat perlu dilakukan, agar tidak bersebarangan, apalagi nanti ada teman-teman yang memiliki jam terbang tinggi (mengajar di tempat lain), begitu ujar Habibi selaku Kepala MTs-SA Madrasatul Qur’aniyah. Tidak jauh berbeda dengan apa yang disampaikan oleh kepala tsanawiyah, kepala Madrasah selevel Sekolah Dasar (SD) itu pun menyampaikan pesan yang senada kepada para peserta rapat. Pada pertemuan itu pula dirangkai dengan pembagian honor bagi guru-guru yang telah melakukan koreksi hasil semester sebelumnya. Rapat yang berdurasi kurang dari dua jam tersebut diakhiri do’a oleh Kepala Sekolah Mts-SA.