Rabu, 28 September 2011

Agenda KNPI Kecamatan Batulayar


Untuk pertama kalinya Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Batulayar mengadakan rapat resmi dengan merencanakan Program yang akan digarap pada Minggu Pertama bulan Oktober 2011. Kegiatan yang dimotori oleh Yudi Syarif ini tengah mempersiapkan bahan-bahan untuk menggalang program dengan sasaran pemuda dan remaja se-Kecamatan Batulayar. Untuk itulah dirapatkan semua anggota-anggota KNPI Kecamatan. Rapat yang dimulai sekitar pukul 16.30 di Aula Kantor Camat Batulayar tersebut dipandu langsung oleh Sekretaris KNPI Kecamatan. Setelah mengikuti rapat pada tingkat Kabupaten beberapa hari lalu, Yudi segera mengumpulkan crew-nya untuk bermusyawarah.
Dari hasil pertemuan sebagian anggota KNPI sore tadi disepakati beberapa program yang akan diselenggarakan, antara lain; sosialisasi Lingkungan Hidup, Kesehatan Reproduksi Remaja (Kespro), dan yang terkait dengan Jurnalistik atau Media. Adapun sasaran pertama dan utama untuk masing-masing tema adalah siswa dan siswa yang ada di sebagian sekolah Kecamatan. Kita telah berkoordinasi dengan pihak sekolah, UPTD Dikpora, dan Muspika Kecamatan, demikian ungkap Ketua Umum KNPI. Untuk masing-masing tema yang akan dibahas, kita telah berkoordinasi dengan badan-badan terkait. Untuk lingkungan hidup, kita mempersiapkan dari Walhi, Puskesmas Meninting untuk Kesehatan Reproduksi, LSM Santai, dan animo mereka tinggi untuk mendukung kegiatan yang akan kita bentuk ini, dan rapat teknis pelaksanaan akan kita gelar pada hari Rabu tanggal 5 Oktober 2011 di Kantor UPTD Dikpora, begitu sambung Yudi dalam uraiannya kepada peserta rapat.  
Beberapa masukan dari peserta rapat terkait masalah teknis pelaksanaan acara yang akan digelar, salah satunya dari Wakil Ketua. Seandainya, Tim atau fasilitator tidak hadir, setidaknya kita mempunyai fasilitator cadangan, khususnya dari pihak KNPI tersebut. Itu pun nanti kita bagi tugas, siapa yang harus mengganti, menjadi moderator misalnya, begitu ucap Mukril Hakim. Rapat berakhir sekitar pukul 18.00 dan ditutup langsung oleh Ketua KNPI.

Selasa, 27 September 2011

Sosialisasi Program Keluarga Harapan



B
erbagai program telah diluncurkan oleh Pemerintah, Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Kali ini program yang disosialisasikan di Kecamatan Batulayar adalah Program Keluarga Harapan (PKH). Sejatinya, program ini telah dicanangkan oleh Pemerintah sejak tahun 2007 silam. Untuk daerah Nusa Tenggara Barat Porgam tersebut telah disosialisasikan di daerah Bima-Dompu. Program Kementrian Sosial ini bertujuan antara lain; menekan tingginya angka kemiskinan, anak-anak putus sekolah, serta untuk meminimalisir gizi buruk di wilayah. Selain tujuan itu, pengurangan jumlah Anak Jalanan (Anjal) , Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) menjadi bagian dari dicanangkannya program ini. Membantu masyarakat yang kurang mampu menjadi tujuan dicanangkannya program ini, demikian ungkap Kepala Bidang Sosial Kabupaten Lombok Barat, Drs. Zainul Muttakin. Lebih lanjut menurut Zainul pelaksanaan program ini tidak hanya berhenti sampai disini, namun hingga di pihak Kecamatan akan dibentuk yang disebut Pendamping, minimal 3 orang, untuk itu dibutuhkan semua elemen masyarakat seperti Pemuka Agama, LSM yang ada untuk selalu berperan aktif untuk mewujudkan program ini, begitu beber mantan Sekcam Kecamatan Batulayar dalam penjelasannya.
Sosialisasi yang dimulai sekitar pukul 09.30 itu minus Camat Batulayar, Drs. Mujitahidin. Beliau berhalangan dikarenakan menghadiri acara di lain tempat. Acara yang dipandu langsung oleh Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial berlangsung hingga pukul 11.30 Wita di Aula Kantor Camat Batulayar yang ditutup langsung dengan makan siang.  Beberapa peserta yang hadir untuk mengikuti sosialisasi, Kepala Puskemas Meninting Dr. Agung Arian, pun turun mendampingi acara. Dari tokoh agama, TGH. Ahmad Zakaki merepresentasi tokoh agama lainnya, serta sebagian dari Kepala Seksi, Kasubbag serta Staf Kantor Camat Batulayar. “Melalui Program Keluarga Harapan (PKH) Kita Putus Mata Rantai Kemiskinan Dengan Membangun Masa Depan Anak yang Sehat dan Cerdas” begitu  tema Sosialisasi. Semoga dengan banyaknya program yang digalakkan pemerintah dapat meningkatkkan kualitas Sumber Daya Manusia khususnya di wilayah Lombok Barat dan Nusa Tenggara Barat.



Sabtu, 24 September 2011

Rapat Penggunaan Dana BOS MQ

Pimpinan Pon-Pes MQ dan Kepala MTs
Untuk mensosialisasikan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Ibtida’iyah Yayasan Pondok Pesantren Madrasatul Qur’aniyah Dusun Tato Desa Sandik Kecamatan Batulayar, pihak pengelola pendidikan tersebut mengumpulkan dewan guru untuk rapat. Tema yang diangkat sekitar penggunaan dana BOS, kelangsungan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), dan Midle Test. Rapat yang dimulai sekitar pukul 16.30 tersebut dipimpin oleh Kepala MTs (M. Habibi) dan hadir pula di tengah-tengah rapat Pimpinan Umum Pondok Pesantren, H. Mujtahidin, MA. Pondok Pesantren ini milik kita bersama, untuk itulah mari kita sama-sama melakukan tugas sebaik-baiknya, secara professional dan porposional, kita sebagai orang tua wali murid di lingkungan sekolah harus benar-benar bertanggung jawab atas amanat yang dititipkan oleh wali murid, bahkan bukan sekedar tanggung jawab kepada wali murid saja, melainkan kepada Allah SWT, dan kalau ada permasalahan mari kita selesaikan bersama, begitu isi uraian pimpinan dalam sambutannya.
D
ihadapan dewan guru, M. Habibi selaku Kepala Sekolah Mts Madrasatul Qur’aniyah menguraikan secara garis besar penggunaan dana BOS berupa rincian belanja yang telah dianggarkan untuk Madrasah Tsanawiyah serta yang terkait dengan honor guru. Dan rapat yang dihadiri oleh kebanyakan dari guru-guru Madrasah Tsanawiyah tersebut berjalan dengan lancar. Tidak begitu banyak pertanyaan atau masukan dari dewan guru yang hadir. Meskipun sempat terjadi sedikit tarik ulur seputar pelaksaan Midle Test, namun disepakati oleh guru yang hadir, bahwa pelaksanaan ujian tengah semester tersebut menggunakan jadwal yang lama dan panitia yang lama pula. Tidak ada perubahan kita gunakan teknik dan panita yang tahun kemarin, begitu ungkap Kepala Sekolah. Rapat dibubarkan menjelang adzan Magrib dan dilangsungkan dengan sholat Magrib di Mushalla Pondok Pesantren Madrasatul Qur’aniyah.

Kamis, 22 September 2011

Setia Kawan



H
idup adalah yang menjadikan sesuatu merasa atau mengetahui dan bergerak. Yang tidak mempunyai pengetahuan, tidak merasa, tidak bergerak, maka ia mati. Pengetahuan atau kesadaran dimaksud minimal adalah menyadari dirinya sendiri. Semakin banyak pengetahuan dan kesadaran, dan semakin peka perasaan, maka semakin tinggi kualitas hidup.
Kita tidak bisa hidup sendiri. Butuh bantuan orang lain. Pastikan mereka adalah orang yang dapat kita andalkan. Sahabat adalah mereka yang membuat kita bangkit untuk percaya diri, ketika orang lain berusaha menjatuhkan atau meremehkan kita. Sahabat merupakan salah satu orang yang dapat memberi motivator dalam hidup, di saat sakit, susah, gelisah, tertidas dan lainnya, di saat itulah kita membutuhkan kasih sahabat. Sahabat adalah orang yang selalu setia bersama kita dalam keadaan bagaimanapun jua. Kesadaran tinggi akan sifat sebagai makhluk social menuntut diri untuk membuang jauh sifat-sifat arogan, dengki, tinggi hati, iri hati, serta sifat-sifat buruk lainnya. Singkatnya, hidup di dunia memerlukan kepercayaan dan kesetia-kawanan sebagai wujud saling ketergantungan antara yang satu dengan yang lainnya. Kodrat.  
Salah satu aktifitas yang dilakukan siswa-siswi Pon-Pes al-Qur’aniyah Desa Sandik Kecamatan Batulayar adalah ingin memupuk tingginya nilai-nilai persahabatan antara siswa dan siswi, antara wali siswa dengan dewan guru khususnya di lingkup pondok pesantren al-Qur’aniyah. Ini diwujudkan dalam bentuk besuk salah satu siswa yang tengah menderita sakit. Nur Azizatun Islami merupakan salah satu siswi yang mengenyam pendidikan di Madrasah Tsanawiyah yang diresmikan  pada bulan Juni 2010 oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat. Menjelang 2 hari lebaran Idul Firti dia sakit, namun sekarang sudah agak baik, demikian ungkap orang tua siswi yang tinggal di Dusun terpencil tersebut. Setelah bercerita banyak tentang keadaan putrinya dihadapan para guru-guru MQ, besuk yang dikawal langsung oleh Kepala sekolah tersebut berpamitan.

Sabtu, 17 September 2011

Kantor Baru Madrasah Aliyah ISHMU Desa Senteluk



S
Kantor Lama
ejak dioperasikannya lantai 2 (dua) gedung sekolah Ishlahul Muslimin Desa Senteluk pada awal Juli lalu, kantor Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah digabung menjadi satu. Bisa dibayangkan sumpek dan riuhnya jika masing-masing guru dan segenap pegawai madrasah bergabung menjadi satu. Meskipun demikian, aktifitas kegiatan belajar mengajar pondok pesantren yang diasuh oleh TGH. Ahmad Zakaki ini tetap berjalan sebagaimana lazimnya pendidikan atau sekolah-sekolah di madrasah yang lain pada umumnya.
Pada pertengahan bulan Ramadhan beberapa minggu lalu, sempat terjadi dialog antara kepala sekolah Madrasah Aliyah khususnya dengan beberapa dewan guru. Tema yang diangkat adalah sekitar aktifitas di kantor yang berbarengan, yaitu antara Kantor Tsanawiyah dengan Kantor Aliyah yang digabung menjadi dalam satu local. Hasil dari dialog tersebut diwujudkan oleh Ehsan Husni selaku Kepala Madrasah. Kesepakatan pisahnya kantor MTs dan MA untuk memperlancar masing-masing lembaga dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah. Kita akan lebih konsentrasi jika kantor atau ruangan kita dipisah, demikian ungkap salah seorang wakil guru wakil dari pihak Madrasah Aliyah, kalau tetap digabung seperti ini, seperti konsentasi, kenyamanan kita selaku guru akan berkurang lanjutnya.
A
Kantor Baruch MA Ishmu
dapun kantor baru yang dijadikan sebagai lokasi untuk Madrasah Aliyah adalah kantor yang ditempati oleh guru-guru PAUD yang masih dalam lingkup pondok pesantren Ishlahul Muslimin. Semua ini telah dipertimbangkan, mengingat aktifitas tenaga-tenaga pendidik pada PAUD sedikit dan beroperasi hingga jam 10.00 pagi serta gurunya tidak sebanyak guru yang ada pada Madrasah Aliyah ataupun Tsanawiyah. Setelah menyerap beberapa masukan dari berbagai pihak Kepala Madrasah pun meng-iyakan untuk memindah lokasi kantor untuk Madrasah Aliyah.

Halal bi Halal Pondok Pesantren Al-Qur'aniyah



R
angkaian acara digelar oleh Pondok Pesantren Madrasatul Qur’aniyah setelah istirahat beberapa pekan lalu. Salah satu acara yang diadakan ditengah bergulirnya kembali Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di lingkup tersebut adalah acara Halal bi Halal. Acara yang dijadwalkan hari Jum’at 16092011 pukul 14.00 sempat molor hingga pukul 15.00. Acara yang dirangkaikan dengan pengajian umum itu sedikit terhambat dikarenakan telatnya penceramah (TGH. Khudori Ibrahim) tiba di lokasi yang ditunggu oleh ratusan jamaah. Ini merupakan pengajian umum kedua yang diadakan setiap bulannya sekaligus sebagai ajang silaturrahim pimpinan pondok pesantren dengan wali santri. Demikian ungkap pimpinan Pondok Pesantren TGH. Mujtahidin Abdulllah, Lc, MA.
Sembari menanti kehadiran penceramah, beberapa kegiatan seperti nasyid islami,  yasinan, shawalat-shalawat nabi oleh santriwati-santriwati al-Qur’aniyah pun ditampilkan ditengah-tengah jama’ah. Meskipun acara terlambat dimulai, namun tingginya animo masyarakat untuk memenuhi undangan pimpinan pondok membuat masyarakat tidak beranjak di tempat yang telah disiapkan oleh Panitia. Dalam siramannya, TGH. Khudori Ibrohim, Lc menjelaskan akan pentingnya syukur kepada Allah atas limpahan karunia yang telah dianugerahkan kepada kita semua, baik nikmat kesehatan, udara, dll, patut kita semua syukuri, demikian pungkas Kiai lulusan al-Azhar tersebut.
Pimpinan PP al-Qur'aniyah H. Mujtahidin Abdullah, MA (menggunakan koko putih)
Selain membahas syukur, kiai asal Kediri tersebut juga menyinggung masalah “fitrah”. Fitrah artinya, sesuatu yang bersih, bening, jernih dan tidak dapat terkontaminasi oleh apapun. Setelah berpuasa Ramadhan sebulan penuh, kita kembali menjadi fitrah, begitu imbuh kiai dalam menyampaikan ceramahnya. Acara yang diakhiri pukul 16.30 tersebut dilangsungkan oleh shalat Ashar berjamaah di mushalla pondok pesantren al-Qur’aniyah, sebelumnya diakhiri tutup do’a yang dipandu langsung oleh TGH. Ahmad Zakaki piminan Pondok Pesantren Ishlahul Muslimin Desa Senteluk Kecamatan Batulayar.

Jumat, 16 September 2011

Sehat Itu Mahal; Mari Berolah Raga


Camat Batulayar (kaos merah)
SEHAT ITU MAHAL, begitu kalimat yang sering kita dengar. Benar memang, jika sakit, berapa kerugian yang kita akan derita, waktu, tenaga tak terkecuali biaya.  Untuk menjadi sehat atau dengan bahasa yang lain, agar tidak sakit, kita harus pandai-pandai menjaga kesehatan. Baik itu kesehatan fisik, begitu pula psikis. Banyak cara yang ditempuh orang untuk menjaga kesehatan, memakan makanan yang bergizi dan teratur, istirahat teratur, serta olah raga yang teratur. Berbicara masalah olah raga, begitu jenis olah raga yang kita kenal, dari yang ringan hingga olah raga yang berat, dari yang berbiaya mahal hingga olah raga gratis. Jalan-jalan, lari kecil, dan senam merupakan salah satu jenis olah raga yang sangat ringan dan bisa mengeluarkan keringat. Saat keringat keluar, kita pun menjadi sehat. Kiranya demikian.
Karyawan/i Kantor Camat Batulayar
Jum’at 16092011 Kantor Camat Batulayar kembali menghidupkan senam, tujuannya untuk menjaga kesehatan, khususnya bagi para abdi masyarakat yang ada di lingkup Kecamatan. Senam yang dimulai sekitar pukul 07.40 tersebut terkesan mendadak.  Senam dipandu langsung oleh Ibu Koordinator PLKB Kecamatan (Ibu Salma) dan dikuti oleh 85 persen pegawai Kantor Camat Batulayar. Hadir pula pada olah raga pagi itu Camat Batulayar, Drs. Mujitahidin, Kasubbag Umum dan Kepegawaian, Ni Ketut Seniarsi dan beberapa staf lainnya. Meskipun senam tidak dipandu langsung oleh ahli atau juru senam ternama, peserta senam terlihat happy melenggok-lenggokan badan. Ditambah lagi dengan alunan music Sasambo (sasak-samawa-mbojo) yang menjadi pengiring. Mari kita berolah raga, jikalau tidak memiliki biaya untuk senam dengan biaya mahal seperti Fitnes misalnya, dengan jalan-jalan atau lari kecil, insyaAllah merupakan salah satu cara untuk pencegahan penyakit. Semoga dengan berolah raga tubuh kita menjadi tetap sehat dan terhidar dari segala serangan penyakit.

Selasa, 13 September 2011

Hati-Hati: Utamakan Keselamatan


Kondisi mobil H. Fatah setelah benturan
Keselamatan memang perlu diutamakan, lebih-lebih keselamatan yang menyangkut jiwa. Banyak hal yang menyembabkan terjadinya bencana, salah satunya kecelakaan di jalan (lakalantas). Meskipun musibah datang tanpa diundang, namun menuntut kita untuk terus waspada terlebih saat kita berada di atas kendaraan.  
Jikalau dipikir, ternyata kecelakaan yang hingga menewaskan pengguna jalan per tahun bisa mencapai 700 korban jiwa, 3 kali lebih ganas daripada Bom Bali yang menewaskan kurang lebih 200 korban jiwa. Artinya, kecelakaan lalu lintas lebih berbahaya daripada bom.
Nasib yang dialami oleh H. Fatah warga Desa Sandik Kecamatan Batulayar sekitar pukul 13.30, tepatnya di sebelah selatan depan Kantor Camat Batulayar. Menurut cerita di tempat kejadian, saat  hendak pulang dengan mobil carry-nya H. Fatah sempat menyenggol sebual Kijang Innova yang datang dari arah yang berlawanan hingga terjadi benturan keras. Mendengar suara benturan, menyita segenap karyawan dan karyawati kantor camat Batulayar yang masih bekerja dan warga setempat turun ke jalan untuk melihat tabrakan. Benturan tersebut memaksa kedua pengemudi tidak bisa melanjutkan perjalanan mereka di sebabkan kerusakan mobil yang cukup parah. Syukur dalam tragedy tersebut tidak menelan korban jiwa. Namun anehnya, kejadian yang terjadi pada Selasa 13092011 tersebut kedua pihak saling kenal. Dan beruntung beberapa saat setelah kejadian, satuan Polsek Senggigi turun mengamankan korban kecelakaan. Untuk itu waspadalah, waspadalah, utamakan keselamatan. Jangan mengemudi di ngantuk, kurang gairah, stress, mabuk-mabukan, karena itu semua bisa jadi pemicu kecelakaan. Waspadalah

Senin, 12 September 2011

Rakor Kader PNPM-MP Kecamatan Batulayar


Rapat koordinasi pemberdayaan kader-kader PNPM-MP Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat kembali digelar sekitar pukul 09.30 di aula Kecamatan Batulayar. Rapat berdurasi 2 jam tersebut sengaja digelar untuk meningkatkan kinerja kader-kader PNPM-MP yang tersebar di 9 (Sembilan) desa yang ada di wilayah kecamatan Batulayar. Dalam rapat yang pimpin langsung oleh ketua PNPM tersebut nampaknya cukup serius. Hal ini terlihat dari banyaknya masukan, opini, dalam sesi tanya jawab antara pimpinan rapat dengan para kader selaku perserta rapat.  
Hadir di tengah-tengah rapat Sekcam Kecamatan Batulayar, Mawardi Gupron, H. M. Zakaki yang juga menjabat sebagai Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kecamatan Batulayar. Hadi selaku kader PNPM desa dalam pertanyaannya kepada pimpinan rapat mengatakan banyaknya kegiatan dan program yang sedang dicanangkan dari pihak pengelola, namun masih terbentur dengan anggaran yang ada, demikian ungkapan hadi dalam dialognya dengan pimpinan rapat. Rapat diakhiri kurang lebih menjelang pukul 12.00.

Rabu, 07 September 2011

Lebaran Ketupat di Batulayar (Minal 'Aidin wal Faizin)

Suasana Liburan di Pantai

Satu pekan sudah umat Islam khususnya usai melaksanakan salah satu dari kewajiban mereka yaitu, Puasa pada bulan Suci Ramadhan, kewajiban itu lalu dilanjutkan dengan memeriahkan hari kemenangan yaitu Sholat Iedul Fitri 1432 H, yang bertepatan dengan tanggal 31 Agustus 2011. Terdapat begitu Plank, Spanduk, Baliho atau bahkan foster-forster mini yang bertemakan ucapan “Minal ‘Aidin wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Bathin. Ucapan selamat itu tidak hanya terpampang melalui Spanduk,dan lainnya, namun juga melalui media-media electronic, dengan menggunakan/ pengguna account Facebook, Twitter, e-mail pun ikut mengambil peran. Itu merupakan suatu hal yang biasa sejak dahulu bagi komunitas Muslim, atau tepatnya  Mukmin/Mukminat.
Tradisi Lombok (Sasak) satu pekan berikutnya merupakan pekan yang ditunggu, yaitu Perayaan Lebaran Ketupat “Lebaran Topat”. Tak sempurna rasanya ketika  masyarakat Lombok tidak merayakan moment penting tersebut. Tradisi Lebaran Topat merupakan tempat tumpah-ruahnya masyarakat untuk melengkapi lebaran sebelumnya. Tak bisa dibayangkan ramai dan semaraknya Lebaran Topat bagi masyarakat untuk bergembira-ria.
Tempat-tempat wisata menjadi menjadi target mereka. Salah satu yang penulis dapat amati dari tahun ke tahun adalah Lebaran Topat yang dirayakan wilayah Kecamatan Batulayar. Diakui memang, sejauh ini Batulayar merupakan wilayah yang paling banyak memiliki tempat wisata, Pantai Batulayar, Pantai Duduk, Batu Bolong, Senggigi, Kerandangan, hingga ujung Mangsit semuanya merupakan tempat yang disenangi dan selalu dikunjungi oleh masyarakat untuk berwisata. Bisa dibayangkan padatnya masyarakat pada hari itu, tak heran jika dari aparat keamanan seperti Kepolisian dan crew-nya merasa letih mengatur arus lalu-lintas.
Jenazah Khaidir Rohim yang dibawa dari dasar laut yang diselamatkan oleh penyelam lokal sedang diboyong warga setempat di lokasi kejadian
Itu terjadi pada hari Lebaran Ketupat. Namun naas bagi Khaidir Rohim, moment bahagia sekali dalam setahun tersebut dilewatinya setelah tepeleset di Tanjung Pantai Malimbu yang menyembabkan pemuda asal Makasar itu harus meregang nyawa. Menurut cerita yang dapat kami lansir di tempat kejadian, tatkala pemuda tersebut sedang asyik berfoto dengan kawannya di Tanjung Pantai Malimbu lalu terpeleset dan terjatuh ke laut. Dikarenakan mahasiswa Universitas Mataram tersebut tidak bisa berenang, selama lebih dari 2 jam berada di dasar laut yang menyebabkan dia kehilangan nyawanya. Dan hingga pukul 16.00 pemuda tersebut belum ketahui secara pasti oleh keluarga dikarenakan keluarga berada di luar daerah, namun Satuan Polres Lombok Barat segera mengambil sikap untuk mengatasi musibah tersebut.