Rabu, 29 Februari 2012

PELAYANAN SAMSAT KELILING


BATULAYAR BARAT: Menjelang akhir bulan Februari 2012, pelayanan Samsat Keliling untuk kendaraan kembali dilakukan. Lagi-lagi Batulayar kebagian jatah untuk pengurusan pajak kendaraan yang terhutang maupun yang ingin melakukan pembaruan surat kendaraan, kendaraan roda dua dan roda empat. Orang yang ingin melalukan pengurusan surat kendaraan tidak lagi harus jauh-jauh ke Mataram dan tidak perlu capek menunggu untuk mendapatkan layanan, pelayanan langsung ditempat. Kebetulan pelayanan dipusatkan di halaman Kantor Camat Batulayar. Namun dari pantauan selama pelayanan, tidak begitu banyak masyarakat yang mendatangi Kantor Camat untuk melakukan perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
Tidak seperti pelayanan beberapa bulan sebelumnya pada tahun 2011, masyarakat yang ingin melakukan perpanjangan surat motor sejak pukul 07.00 sudah menanti kedatangan petugas. Namun pada bulan ini terjadi sebaliknya. Petugas yang lebih awal datang ke tempat lokasi yang dijadwalkan, harus sabar menunggu konsumen. Hal ini mungkin saja disebabkan bahwa masyarakat telah memperbarui surat-surat kendaraan mereka lebih dulu sebelum kedatangan petugas ke Kecamatan. Padahal sejak pukul 09.00 petugas pelayanan Samsat telah siaga di Halaman Kantor Camat Batulayar. Hanya ada beberapa gelintir masyarakat yang datang untuk melakukan pengurusan surat. Minimnya konsumen yang datang untuk dilayani memaksa petugas harus meninggalkan lapangan meskipun belum waktunya. Sekitar pukul 11.00 petugas pelayanan bergegas meninggalkan lapangan.  


Senin, 27 Februari 2012

DISTRIBUSI RASKIN DI DESA BATULAYAR


DESA BATULAYAR: Penyaluran Beras Miskin (Raskin) untuk bulan Februari 2012 di wilayah Batulayar clar. Sekitar pukul 10.00 pagi petugas penyalur Beras Miskin (Raskin)  langsung singgah di Desa Batulayar untuk melakukan verifikasi. Kedatangan petugas disambut langsung oleh staf Desa setempat. Beras yang merupakan bagian dari subsidi pemerintah kepada rakyat tersebut langsung ditindak lanjuti oleh petugas yang ada di Desa. Sehabis melakukan pendataan, petugas yang ada di desa langsung menyalurkan beras raskin ke pihak Dusun.
Dari Dusun kemudian disalurkan kepada masyarakat. Penyaluran Beras Miskin (Raskin) dilakukan sebagaimana biasa. Dalam penyaluran dan untuk menjaga ketertiban, biasanya Kepala Dusun memberikan berupa lembaran kupon bagi penerima beras. Dengan menunjukkan kupon, masyarakat yang mendapatkan jatah beras segera menerima melalui Kepala Dusun. Beras yang dibagikan kepada masyarakat memang tidak gratis, namun bila dibandingkan dengan harga biasa, beras yang merupakan bantuan dari pemerintah tersebut sedikit lebih terjangkau karena telah ditentukan harganya per kilo gram.
Jatah beras bersubsidi kepada masyarakat terus bergulir. Di berbagai tempat misalnya, petugas penyalur beras memiliki jadwal yang berbeda untuk turun ke berbagai desa yang dijadwalkan. Untuk membagikan beras, kita membagikan kupon beberapa hari sebelumnya, ketika hari H, kita mengumumkan melalui pengeras suara Masjid kepada masyarakat untuk segera ke rumah Kepala Dusun, begitu ungkap Kepala Dusun Teloke yang diiyakan oleh staf Desa Batulayar.

LOMBOK BARAT, TERUSKAN INOVASIMU


DESA BATULAYAR: Jika pada zaman dahulu, untuk  mengetahui nama wilayah, baik desa, kampong dan sebagainya, orang akan sedikit repot untuk bertanya. Apalagi jika orang yang bertanya tersebut memiliki sifat malu yang tinggi (pemalu), biasanya sungkan. Memang benar kata pepatah “Malu Bertanya, Sesat di Jalan”. Zaman sekarang memang telah berubah, bisa dibayangkan, untuk sekedar masuk gang saja, sudah dibuatkan nama. Gang Kuburan, Jln. Biduri, misalnya. Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya memudahkan masyarakat untuk serba mudah mengakses kebutuhan, namun juga mampu merubah pola pikir manusia. Seolah serba instan.
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat akhir-akhir ini semakin banyak melakukan inovasi dan kreasi untuk kepentingan masyarakat Lombok Barat. Pemasangan nama wilayah di setiap Dusun dan Desa dengan menggunakan plank-plank menjadi inovasi di bulan kedua tahun 2012. Dengan melihat nama plank, orang yang melintasi jalan serta merta akan mengetahui daerah yang tengah dimasuki. Tidak keki untuk bertanya, tinggal membacanya saja.  Tidak lagi nyasar, dan tujuan pun segera tercapai.
Ide-ide cemerlang pemerintah seperti di atas perlu dikembangkan. Setidaknya akses informasi, komunikasi, serta transportasi menjadi lebih lancar. Di satu sisi, perhatian pemerintah kepada bawahan (masyarakat) dirasakan  mewujud dan masyarakat akan semakin percaya dengan dengan semua program pemerintah. Hubungan harmonis antara masyarakat dengan pemerintah sejatinya tidak mesti dalam bentuk formal (disuksi, rakor, sharing and hearing), namun juga dapat menggunakan symbol-simbol perhatian yang kecil seperti pemasangan nama wilayah dengan menggunakan plank atau dalam bentuk gapura.

Sabtu, 25 Februari 2012

PELAYANAN KB GRATIS


DESA MENINTING: Pelayanan program KB gratis kembali dilakukan oleh pemerintah kepada masyarakat di Kecamatan Batulayar. Program yang dipusatkan di Puskesmas Meninting Desa Meninting Kecamatan Batulayar tersebut rencananya akan dikawal oleh Istri Gubernur NTB, Ny. Zainul Majdi. Ibu Ketua PKK NTB akan hadir dalam acara ini, begitu penjelasan salah seorang petugas yang ikut ambil bagian di Puskesmas Meninting. Ini merupakan kegiatan yang pertama kali digelar dan event ini bekerja sama antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Dinas Kesehatan Provinsi NTB dan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat). Terlihat dalam gambar beberapa petugas dari Puskesmas tengah melayani masyarakat yang ingin menggunakan suntikan KB.
Siapa saja yang ingin menggunakan KB kita akan layani, demikian kata petugas yang lain. Acara ini diselenggarakan dengan tujuan memberikan pemahamam kepada masyarakat akan pentingnya KB, kesehatan ibu dan anak. Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu program yang digalakkan oleh pemerintah kepada masyarakat untuk “membatasi angka kelahiran”, dan yang lebih penting adalah kesehatan. Ibu yang melahirkan secara tidak terkontrol justru akan membayakan dirinya sendiri. Mungkin itu tujuan utama diadakannya program ini.
Dengan melihat kondisi di masing-masing daerah, pelaksanaan program ini pun penuh pertimbangan. Masyarakat Batulayar misalnya; disebabkan sebagian penduduk yang berada dan hidup di kawasan wisata, perbukitan, perkawinan usia dini pun menjadi mainstream. Untuk itulah pengetahuan mendalam tentang pentingnya menjaga kesehatan, merawat anak, bayi atau balita sangat dirasakan perlu. Perlu mendapatkan bimbingan ekstra dalam menjalani kehidupan keluarga. Ini merupakan wujud nyata perhatian serta kepedulian tinggi pemerintah kepada masyarakat.  

Minggu, 05 Februari 2012

KEGIATAN PHBI DUSUN TELOKE; Menyambut dan Memeriahkan Peringatan Maulid Nabi SAW


DESA BATULAYAR: Peringatan maulid adalah upaya mengenang bulan/ hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Tentu saja tidak hanya mengingat hari lahir beliau. Tapi juga mengingat jasa-jasa beliau yang telah menyebarkan agama Islam ke seluruh dunia. Ingat juga pada sifat-sifatnya yang luhur budi, penyabar, rendah hati, tidak sombong, sederetan sifat dan kemuliaan serta keagungan beliau. Dengan itulah Allah mengabadikan semua sifat beliau dalam Al-Qur’an.  “Sesungguhnya engkau (Muhammad) memiliki pekerti yang agung”. Sikap Muhammad yang tegas menyebarkan dakwah Islam patut diteladani. Makna peringatan maulid adalah menyegarkan kembali ingatan kita akan ajaran Nabi dan kita harus siap untuk melaksanakannya sebagai bukti kecintaan kepadanya.
Umat Islam di seluruh dunia memperingati perayaan Maulid Nabi yang bersejarah, untuk menyambut keberkatan dan kebahagian pada hari tersebut. Hal ini merupakan suatu adat (habit) dan syiar Islam yang turun temurun yang telah dilakukan oleh para petua terdahulu. Berbagai bentuk acara social kemasyarakatan digelar sebagai lambang kecintaan kepadanya. Pegelaran acara seperti melantunkan syair-syair, qasidah-qasidah pujian, ceramah yang berisikan hikmah keteladanan baginda Rasulullah SAW dan lain sebagainya.
Di Dusun Teloke Lauk Desa Batulayar misalnya, untuk menyambut dan memeriahkan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. remaja masjid dan Paniti Hari Besar Islam (PHBI) mengadakan berbagai macam mata lomba, dari tingkat Balita hingga Remaja; lomba pidato, puitisasi, membaca ayat-ayat pendek, adzan, cerdas-cermat dan mata lomba lainnya. Kegiatan itu sengaja digelar untuk menguji mental anak, mengetahui sampai dimana kemampuan mereka, terutama bagi anak-anak yang belajar di Yayasan Pendidikan Miftahussalam Dusun Teloke Lauk Desa Batulayar, demikian kilah Sekretaris PHBI Dusun Teloke Lauk, Muhammad Jeem. Kegaiatan ini selalu diadakan setiap tahun lanjut sekretaris PHBI. Dengan diadakan lomba seperti ini, suasana Maulid di kampong semakin terlihat hidup, begitu juga dengan kerja sama antara pemuda dan orang tua semakin akrab, begitu komentar Hafidz salah seorang remaja masjid Dusun Teloke Lauk. Kegiatan lomba yang diadakan setiap selesai sholat Isya itu diharapakan sebagai salah satu media dakwah bagi para orang tua akan pentingnya pendidikan, terutama pendidikan islami.

Rabu, 01 Februari 2012

SPDT 2 BATULAYAR LOMBOK BARAT MENOLAK MAHASISWA PPL


DESA SANDIK: Sempit dan kompleksnya lapangan pekerjaan di negeri ini yang disediakan oleh pemerintah ternyata masih terasa. Jangankan untuk menjadi tenaga tetap, sekedar numpang praktek saja misalnya sangat sulit. Keadaan ini tidak hanya di satu sector namun hampir merambah ke sector atau bidang kehidupan, pendidikan diantaranya. Sepertinya moment ini menjadi kenangan yang sulit dilupakan oleh mahasiswa dan mahasiswi Universitas Nahdhatul Wathan Mataram. Permasalahnya sebenarnya tidak kompleks, mungkin saja karena perbedaan kepentingan masalah sulit menemukan benang merah.
Mahasiswa Universitas NW Mataram
Apes bagi mahasiswa dan mahasiswi Universitas Nahdhatul Wathan Mataram yang ditugaskan untuk melakukan praktek mengajar (PPL) di SPDT 2 Batulayar. Kehadiran 10 (sepuluh) mahasiswa dari Universitas NW Mataram itu ditolak untuk menjalankan salah satu mata kuliah penting mereka di sekolah SATU ATAP tersebut. Dari keterangan salah satu mahasiswi, penolakan praktek oleh pihak sekolah tersebut berawal dari PPL yang dilakukan oleh mahasiswa IKIP tahun sebelumnya. Karena salah satu mahasiswa IKIP yang melakukan praktek mengajar sebelumnya di SPDT 2 bermasalah dengan wali murid, begitu ujar mahasiswi yang berasal dari Wanasaba Lombok Timur tersebut. Alasan lain penolakan kehadiran mahasiswa PPL adalah tidak ada koordinasi pihak kampus seperti pengiriman surat pemberitahuan atau undangan koordinasi ke pihak sekolah yang akan ditempati sebagai lokasi PPL, begitu lanjut mahasiswa Universitas NW Mataram.
Namun seperti kata pepatah “dimana ada kemauan di situ aja jalan” benar memang. Setelah ditolak oleh SPDT 2 Batulayar, mahasiswa Universitas NW tersebut melarikan diri ke Madrasah al-Qur’aniyah Desa Sandik sekedar untuk memenuhi tugas dan tanggung jawab selaku calon pendidik. Setelah ada signal dari Kepala MTs al-Qur’aniyah mahasiswa-mahasiswi yang kebanyakan berasal dari Kabupaten Lombok Timur itu merasa lega.