Isu penculikan manusia yang sempat meresahkan masyarakat satu pecan lalu
mendapat tanggapan dari pemerintah Kecamatan Batulayar. Untuk menanggapi serta
menyangkal isu yang berujung anarkis tersebut, Camat Batulayar Drs. Mujitahidin
menghadirkan Kapolres Lombok Barat, serta Muspika Kecamatan untuk dan
perwakilan dari masyarakat sekecamatan Batulayar untuk duduk bersama guna
membahas isu yang berkembang. Dalam sambutannya Camat Batulayar menghimbau
hadirin peserta rapat untuk tidak cepat mudah terprovokasi oleh oknum-oknum
yang kurang bertanggung jawab. Kata menyesal memang selalu menjadi akhir cerita
atas kasus, tidak ada yang menyesal duluan, demikian sambutan Drs. Mujitahidin
saat membuka acara rapat koordinasi.
Lebih lanjut Kasat menyampaikan, untuk mewujudkan keamanan dan
ketertiban setidaknya masing-masing kita bisa menjadi Polisi. Polisi untuk diri
sendiri, polisi untuk keluarga, dan lebih lanjut lagi polisi untuk lingkungan,
jangan cepat percaya isu, apalagi menciptakan permasalahan baru yang timbul, demikian
bagian dari isi penjelasan dari Kasat Linmas Kapolres. Tidak hanya itu, saran
dan pesan yang disampaikan oleh Fauzan untuk terus membangun komunikasi yang
intens juga sangat perlu, jangan sampai ada yang saling menyalahkan. Fauzan
selaku Kasat Linmas Lobar juga banyak mengungkap rekam jejak kasus yang pernah
terjadi di daerah lain, di Kecamatan Kediri misalnya. Perwakilan Polres
tersebut mengakui bahwa untuk kasus-kasus yang pernah terjadi tetap akan
diproses hukum, sekarang ini kita masih memeriksa beberapa saksi-saksi,
meskipun penjelasan bernuansa cerita, peserta rapat tetap khusyu’ mendengarkan.
Berbeda dengan Kapolsek Senggigi, Kompol Rino Wahyudi tidak banyak
menyampaikan uraian terkait kasus-kasus yang pernah terjadi. Alumnus Akademi
Kepolisian (Akpol) 99 tersebut hanya menyinggung bahwa sepanjang tahun 2012 ini
ada dua isu yang sangat menggemparkan, pertama terkait dengan SARA dan kedua
kasus penculikan manusia. Dalam penjelasannya Kapolsek beserta Pemerintah
Kecamatan akan menginventarisir permasalahan-permasahan yang ada di masyarakat.
Kepala Desa Meninting saat disesi dialog sempat menyampaikan kata bela
sungkawa atas kasus yang telah terjadi di daerah lain. Sebelum mempertanyakan
langsung kepada presenter terkait pesan singkat yang diatas-namakan aparat
pemerintah tersebut. Sms tersebut sampai sekarang masih ada, sejauhmana pihak
Kepolisian untuk mengantisipasi?, demikian pertanyaan yang diajukan oleh Mahnan
yang langsung ditanggapi oleh pembicara. Pertemuan diakhiri sekitar 11.20 Wita
yang langsung ditutup oleh Camat Batulayar.