Kamis, 11 Oktober 2012

BATULAYAR; STOP BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN


Saat ini, Kecamatan Batulayar mendapatkan penghargaan dalam bidang kesehatan yaitu terbebasnya masyarakat dari membuang air besar secara sembarangan alias  ODF (Open Defecation Free). Buang Air Besar secara sembarangan atau sembrono merugikan kesehatan diri sendiri an sich namun juga imbasnya akan dirasakan oleh orang lain serta lingkungan sekitar. Penyakit-penyakit menular biasanya menjangkit dikarenakan kotoran yang tercecer dimana-mana.
Open Defecation Free (ODF) yang merupakan salah satu program kesehatan lingkungan kembali didiskusikan di Kecamatan Batulayar. Acara yang dimotori oleh Puskesmas Meninting ini menghadirkan Narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat serta perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi NTB untuk membedah bagaimana yang dimaksud dengan ODF yang sebenarnya. Dalam sambutan Camat Batulayar, Drs. Mujitahidin mengatakan, terbebasnya berhasilnya ODF di Kecamatan Batulayar tidak lepas dari kerjasama yang apik antar pihak pemerintah dengan masyarakat serta lembaga-lembaga terkait lainnya lingkup Kecamatan Batulayar, demikian ujar Mujitahidin kepada peserta yang hadir.
Sementara Kepala Puskesmas Meninting, Akmal mengatakan bahwa beberapa progam kesehatan lingkungan yang tengah digalakkan; ODF sendiri, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan sampah, pengelolaan air minum serta pengelolaan limbah dan itu semua merupakan bentuk dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Lebih lanjut Akmal menilai, dengan tercapainya program ODF di Kecamatan Batulayar ini dapat meminimalisir penyakit-penyakit menular, demikian ulasan pimpinan Puskesmas tersebut. Akmal juga menghimbau kepada perwakilan yang hadir untuk meneruskan informasi tentang larangan air besar sembarangan. Di pihak sekolah, kebetulan juga yang kita undang, untuk selalu mendidik dan mengajarkan agar anak-anak kita belajar buang air di jamban, jangan di sembarang tempat, anak-anak sekolah harus bebas BAB sembarang, katanya.
Dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat mengatakan bahwa Batulayar merupakan jantung pariwisata, tamu kalau berkunjung ke Lombok belum merasa komplit kunjungannnya jika tidak mendatangi Senggigi yang merupakan Icon wisata. Untuk itu buang air sembarangan sangat perlu diperhatikan, kalau kotor kan tamu malas berkunjung, demikian ungkapan Ibu berkacamata tersebut. 3 (tiga) Desa yang telah melaporkan secara total bebas ODF lanjut perwakilan Dikes Lobar yang diberikan kesempatan untuk membahas masalah kesehatan. Desa yang dimaksud; Desa Senggigi, Meninting serta Desa Senteluk. Untuk itulah kepada peserta yang hadir untuk tetap memotivasi masyarakat, memberikan semangat untuk tetap menjaga kesehatan dan waspada dari penyakit.  Itulah beberapa prestasi yang diraih oleh Batulayar. Semoga prestasi-prestasi tersebut dapat dipertahankan.

-