Selasa, 09 Oktober 2012

BERADAPTASI DENGAN PERUBAHAN


Selalu beradaptasi dengan perubahan, kalimat itulah yang paling tepat dalam pikiran saya saat ini. Kalimat ini seolah menjadi inspiratif buat diri saya sendiri. Ya begitulah. Sebagai seorang staf kontrakan di instansi pemerintah, bergelut dengan para PNS, mendengar kabar-kabar burung, gossip, sikap jengah pegawai dan atasan, hampir menjadi sarapan tiap hari. Lagi-lagi saya harus bertekad dengan kata adaptasi dengan perubahan yang selalu terjadi. Baik di dalam kantor maupun di luar kantor. Namun sikap-sikap jengah pegawai, cari muka (carmuk) seolah tertutupi ketika saya memasuki ruangan Sekretariat Kecamatan Batulayar yang selalu ceria dengan personil di dalamnya. Ruangan yang dihuni oleh Sekcam, Kasubbag Keuangan, Kasubbag Program dan Perencanaan serta Bendahara dan Pembantu Bendahara Kecamatan
Batulayar seolah menjadi magnet dalam diri untuk menampakkan wajah tetap energik.
Tiga belas tahun sudah Kecamatan Batulayar diakui setelah mendapat akuisasi pemekaran dari Kecamatan sebelumnya, Gunungsari. Dari tahun 2001 Batulayar telah dipimpin oleh enam Kepala Wilayah (Camat). Sejak kepemimpinan H. Zulkarnain-Drs. Mujitahidin, perubahan terus terjadi. Diakui karakter pemimpin yang variatif menjadikan keadaan tak menjadi satu arah, visi-misi dan cara memimpin yang berbeda, sangat manusiawi.
Jalur menuju Bank PLB
Di internal Kantor Camat Batulayar contohnya, saat ini Drs. Mujitahidin menjadi kepala wilayah kecamatan. Putera daerah, pria kelahiran 31 Desember 1966 ini  terbilang “kreatif-inovatif” dalam membangun, menata lingkungan tempat ia memimpin. Penataan lingkungan Kantor Camat jadikannya berubah 3000 (Tiga ratus derajat). Lihat saja gambar-gambar berikut. Jalan menuju Bank PLB yang persis berada di belakang kantor dibagi menjadi dua, tentunya ini dilakukan dengan pertimbangan yang tepat. Sehubungan dengan jalan yang bersebelahan dengan Aula Rapat kantor yang sering digunakan untuk melakukan pertemuan menjadi tidak begitu terganggu dengan aksi lalu-lalang pegawai Bank PLB. 
Areal parkir + tempat antrian e-KTP
Areal parkir yang dipanjangkan untuk keperluan antrian e-KTP, tepatnya di belakang kantor juga. Fantastic. Masyarakat tinggal duduk manis menunggu giliran absen di kursi-kursi yang telah disiapkan karyawan.  
Belum lagi dengan areal halaman Kantor Camat yang kini ditanami dengan pohon-pohon indah di setiap beberapa jarak. Itulah yang menyebabkan tugu bendera Sang Merah Putih harus dibongkar dan dipindahkan ke sedikit lebih kea rah Timur, dan lain-lainnya.
Namun dari semua itu ada beberapa yang terlihat kurang etis untuk dinikmati, bangunan yang mubazzir seperti Pojok Merokok hasil sumbangan Bea Cukai yang seakan tidak bermanfaat dan kini ditumpangi sementara oleh para pekerja proyek yang mengerjakan pembangunan Kantor baru Koordinator PPLKB Kecamatan Batulayar, rumah dinas Camat yang hingga kini dimanfaatkan oleh pengelola PNPM.
Ruangan Pojok Merokok
Halaman Kantor Camat dan Tugu Bendera yg telah dipindah dari sebelumnya
Dari segudang cerita perubahan itu, apa pun kondisinya selaku bawahan, mari beradaptasi dengan perubahan dengan sebaik-baiknya. Loyalitas kepada atasan perlu dikedepankan. Bukan yang paling kuat yang bisa bertahan hidup, bukan juga yang paling pintar. Yang paling bisa bertahan hidup adalah yang paling bisa beradaptasi dengan perubahan.