Jumat, 13 Mei 2011

Kesenian Desa Batulayar



Setelah adanya pemekaran, kini Kecamatan Batulayar memiliki 9 (sembilan) Desa, sebelumnya terdiri dari 6 (Desa). Warna budaya yang di dalamnya memuat berbagai kesenian dari masing-masing Desa yang ada di wilayah ini biasanya terlihat pada event-event tertentu. Festival Senggigi, Kegiatan 17 Agustus, pada Hari Ulang Tahun (HUT) Lombok Barat dan pada acara-acara perkawinan di masing-masing Dusun. Salah satu bentuk kesenian yang ada di wilayah Kecamatan berada di Desa Batulayar di Dusun Tanah Embet. Dusun Tanah Embet memiliki “Dharma Bhakti”.  Kesenian yang digawangi oleh Made Andriana ini berdiri sejak tahun 2002 silam, demikian menurut hasil bincang-bincang penulis dengan salah seorang tokoh dari Dusun Tanah Embet.
Kesenian Dharma Bhakti ini ternyata tidak sekedar menjadi penghibur di kandang sendiri atau konsumsi Dusun sekitar, namun juga sering dipentaskan untuk keperluan-keperluan Hotel Berbintang, terutama hotel-hotel yang berada di wilayah Senggigi dan sekitarnya. Kesenian ini tidak hanya memiliki sekedar alat-alat musik, seperti gendang dan lainnya, namun juga lengkap dengan “Barong”. Hanya saja jenis “Barong” yang dimiliki oleh anak asuh Made Andriana ini ada kurang lebih 2 tahun. 
Nampak pada gambar bahwa kesenian Dharma Bhakti yang terletak di Dusun Tanah Embet ini merupakan khas dan budaya Hindu. Budaya Hindu-Bali yang menjadi akesesories penari dan barong sangat lekat.  Inilah Barong dan penari Dusun Tanah Embet Desa Batulayar sedang melakukan atraksi di depan umum pada acara Festival Senggigi 2010.