Jumat, 13 Mei 2011

Ale-Ale Desa Bengkaung


Tidak hanya Barong dan penari yang menjadi colours of culture Batulayar, namun Ale-Ale pun dimiliki. Ale-Ale Pade Paran inilah namanya. Ale-Ale merupakan salah satu kesenian dengan sejenis “kecimol” yaitu musik yang diiring oleh beberapa biduan dan biduanita disaat melakukan pentas.  Ale-Ale Pade Paran ini berada di Desa Bengkaung. Satu Desa yang bisa dikatakan Desa “Pedalaman” yang bernaung di Kecamatan Batulayar, namun masih eksis serta lekat dengan keseniannya hingga sekarang dan dikenal masyarakat. 

Penduduk Desa yang kebanyakan orang mengenalnya sebagai penghasil, Tuak (air aren), dan gula merah ini patut diperhitungkan, jika kita berbicara kesenian. Biasanya pada saat-saat Peringatan Hari Besar, alat musik yang dimotori oleh Aji ini tak jarang ditampilkan. Meskipun baru berusia 5 tahun, musik yang diasuh sebelumnya oleh Budi ini masih eksis hingga berpindah tangan kepada Aji. Musik Ale-Ale Pade Paran menjadi salah satu andalan masyarakat Desa Bengkaung. Ale-Ale ini kerap tampil  pada acara seperti perkawinan, peresmian gedung dan lainnya. Pada event-event tersebut seringkali Ale-Ale ini menjadi penghibur mereka. Dan kesenian Ale-Ale Pade Paran ini tidak menjadi sekedar pelipur di wilayah sendiri, tetapi juga sering melalukan show-show jika ada permintaan atau undangan.