Kamis, 26 Mei 2011

Batulayar; Among Innovation and Creation

I Wayan Sugiartha, SH dan Sri Muryaningsih

Rapat Bimbingan Teknis Implementasi Regulasi tentang Pengelolaan Keuangan Daerah yang digelar oleh Pemerintah Kecamatan Batulayar berjalan sesuai rencana. Rapat Bimbingan Teknis (BINTEK) yang diprakarsai Kasubbag Program Kecamatan Batulayar ini digelar untuk kali kedua. Bintek pada tahun sebelumnya (2010) diselenggarakan langsung di Aula Kantor Camat Batulayar, kali ini Desa Senggigi merupakan tempat yang ditunjuk langsung oleh Panitia Penyelenggara. Rapat yang didominasi oleh perangkat-perangkat Desa se-Kecamatan Batulayar tersebut bertujuan untuk membekali mereka untuk mengetahui Sistem Pengelolaan Kuangan tidak terbatas hanya di tingkat desa namun juga dalam lingkup pemerintah Kecamatan. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permedagri Nomor 37).
Program Bimbingan Teknis ini hanya ada di Kecamatan Batulayar dan kita sudah dua kali mengagendakannya, dengan tujuan bagaimana aparat desa khsususnya mengetahui system pengelolaan keuangan ke depan untuk masing-masing Desa. Lebih-lebih dengan adanya pemekaran desa, program ini sangat urgent diketahui, demikian ujar Wayan Sugiartha selaku Kasubbag Program Kecamatan.
Ini merupakan program yang luar biasa serta inovasi yang patut untuk ditiru dan bisa dikatakan sebagai  Program Percontohan bagi Kecamatan-kecamatan lain, khususnya di Lombok Barat terutama dalam mengelola dan memanagement keuangan daerah. Bintek yang dimulai pukul 9:30 tersebut menghadirkan Dra. Sri Muryaningsih sebagai Narasumber langsung. Beliau merupakan Kepala Bidang Akuntansi dan Pelaporan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lombok Barat yang lama bergelut dengan masalah-masalah pengelolaan keuangan dan beliau juga kerap mengikuti bintek-bintek sejenis di dalam negeri maupun di luar negeri. Bintek yang berdurasi dua setengah jam itu diwarnai juga dengan diskusi dengan peserta. 
Pantauan selama kegiatan berlangsung pada sesi dialog, ada beberapa pertanyaan yang menggelitik narasumber. Pertanyaan yang dilontarkan oleh Sekdes sementara Desa Persiapan Batulayar Barat, yaitu terkait dengan gaji nominal Kepala Desa dan staf desa. Penanya sempat mengkomparasikan gaji staf desa di Kabupaten Lombok Barat dengan Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Tengah misalnya yang tidak sebanding. Batulayar merupakan asset terbesar Kabupaten Lombok Barat, tapi kok gajinya staf desanya hingga detik ini tidak ada perubahan, begitu ungkapnya di sela-sela dialog. Komentar yang dilontarkan oleh Sekdes Desa Persiapan diwarnai dengan Applus oleh hadirin yang hadir. Acara diakhiri sekitar pukul 12:00 yang ditutup langsung oleh Panitia. 
Peserta Bintek