Senin, 19 Oktober 2015

41 PENDAFTAR ITSBAT NIKAH DI BATULAYAR

Sebanyak 41 (empat puluh satu) orang di Kantor Kecamatan Batulayar telah masuk daftar untuk mengikuti proses Itsbat Nikah di Kabupaten Lombok Barat. Dari Sembilan Desa yang tersebar di wilayah Kecamatan Batulayar, dan berdasarkan data yang telah terhimpun di Seksi Kesejahteraan Sosial (Kessos) Kecamatan, masing-masing Desa mendapatkan 5 jatah pasangan yang boleh diusulkan untuk mengikuti proses itsbat nikah.
Untuk lebih rincinya, perolehan masing-masing Desa untuk Istbat tahun ini adalah:
Desa Batulayar                        6 Orang
Desa Lembahsari                     5 Orang
Desa Meninting                       5 Orang
Desa Bengkaung                     5 Orang
Desa Sandik                            10 Orang
Desa Pusuk Lestari                 5 Orang
Dari data yang terpapar di atas, hanya dua Desa di Kecamatan yang tidak mengirimkan nama-nama pasangan Calon yang akan diberikan keringanan itsbat, yaitu Desa Senggigi dan Desa Senteluk. Adapun Desa Sandik yang mengirimkan 10 orang, karena memiliki wilayah yang luas dibandingkan dengan desa-desa lainnya. Menurut salah satu Staf Kessos, Sumiyem Cendrakasih saat ditanya di ruang kerjanya mengatakan bahwa salah satu alasan dari Kepala Desa yang tidak mengirimkan data karena terkesan program tidak merata yang menyebabkan Kades merasa sulit untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat.
Di satu sisi, fungsi dari pengiriman data itsbat ini adalah untuk memudahkan proses penerbitan Akta Kelahiran dari Kabupaten Lombok Barat yang aga tidak tumpang tindih, begitu urai Kepala Seksi Pemerintahan, Ni Ketut Seniarsi setelah mengikuti rapat terkait dengan permintaan pengiriman data itsbat nikah dari Kecamatan. Penjelasan yang disampaikan oleh Kasi Pemerintahan ini disampaikan pada hari Senin, 19 Oktober 2015 diruangannya.
Begitu rumit dan kompleksnya masalah pendataan, hingga pemerintah melakukan berbagai cara untuk mensiasati dengan membuatkan program-program. Meskipun demikian, masih banyak ditemukan di lapangan masyarakat yang tidak memiliki administrasi yang lengkap. Parahnya, sebagian masyarakat ada yang acuh dan tidak mementingkan administrasi.