Kunjungan Mobil
Perpustakaan Kabupaten Lombok Barat ke Pondok Pesantren Ishlahul Muslimin Desa
Senteluk Kecamatan Batulayar mendapat sambutan hangat oleh para guru dan murid
yang berada di lingkungan sekolah. Kedatangan mereka pun dinilai tepat sasaran
dikarenakan sekolah merupakan wadah dari para penuntut ilmu. Diakui oleh para
petugas Perpustakaan Keliling Lombok Barat tersebut bahwa kedatangan mereka ke
Madrasah baru yang pertama kali. Sebelumnya kita telah bersurat, mobil
perpustakaan akan diarahkan kemana, namun Kepala Desa Senteluk mengarahkan kita
langsung ke sekolah, tutur petugas Mobil Perspustakaan.
Para santri yang tengah
menimba ilmu di Madrasah Ishlahul Muslimin pun langsung menyerbu mobil yang
membawa banyak buku itu. Santri Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah
tersebut terlihat senang dengan kehadiran mobil perpustakaan dan mereka pun
langsung memilih jenis buku yang digemari untuk dibaca. Hanya saja buku yang
dibawa oleh Mobil Perpustakaan Keliling Lombok Barat tersebut dibaca di tempat
alias tidak bisa dibawa pulang atau dipinjamkan.
Dulu kita pernah
meminjamkan buku, namun kebanyakan tidak dikembalikan. Banyak alasan dari
peminjam untuk tidak mengembalikan buku; lupa, ketinggalan, hilang, dan
sebagainya. Makanya kita takut, Mas kalau itu terulang sementara kebutuhan buku,
masyarakat sangat menginginkan, demikian cerita petugas. Hari ini kita ke Desa
Senteluk karena memang telah dijadwalkan, lanjutnya.
Santriwan dan santriwati
madrasah pun mendapat pantauan petugas saat membaca dan melihat buku-buku.
Sebagaimana Perpustakaan pada biasanya, dalam mobil penyedia buku tersebut
menggunakan catalog; buku teknologi, buku agama, buku resep makanan dan
lain-lain sebagainya. Kedatanga Mobil Perpustakaan tersebut langsung
dimanfaatkan oleh para santri yang tengah keluar istirahat.
Patut diapresiasi
program-progam seperti tulisan di atas. Bagaimana tidak, salah satu cara untuk
mencerdaskan masyarakat adalah dengan menekankan kegiatan dan atau membaca.
Dengan membaca orang akan banyak mengetahui apa yang sebelumnya tidak mereka kenal,
tahu, alami, lihat, dan dengar. Ilmu merupakan hal terpenting dalam hidup.
Pantaslah kiranya jika menuntu ilmu diwajibkan kepada setiap orang, sejak lahir
bahkan hingga ajal tiba.