Kamis, 10 Oktober 2013

PROGRAM PPIP BATULAYAR MEMASUKI MUSYAWARAH DESA II

Program Pengembangan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) di Desa Batulayar Kecamatan Batulayar kini telah memasuki Musyawarah Desa (MD) II. Dalam musyawarah yang dilangsungkan di Aula rapat Kantor Desa Batulayar tersebut dimulai pukukl 09:30 Wita. Pembahasan musyawarah masih seputar rencana kegiatan fisik yang akan dibangun melalui dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP) Tahun 2013.
Dari hasil survey Tim Fasilitator Pendamping, OMS, dan KPP di Kecamatan Batulayar, Irma selaku fasilitator pendamping menjelaskan secara detail kondisi atau temuan yang ada di lapangan selama pemantauan wilayah. Kondisi ekomomi, social budaya, pendidikan, rumah tangga miskin dan data lainnya menjadi bagian dari isi penjelasan yang disampaikan oleh fasilitator yang berasal dari Dinas PU Kabupaten Lombok Barat.
Dari lapangan kita banyak menemukan beberapa persoalan penting; infrastruktur, kondisi wilayah, social budaya dan eknomi masyarakat, masih banyak kekurangannya. Demikian urai fasilitator tersebut dihadapan peserta musyawarah. Adapun usulan yang akan menjadi prioritas untuk Program PPIP kali ini adalah; rabat jalan dusun, perbaikan jembatan dan talud. Rabat jalan dusun dan talud kali akan dipusatkan di Dusun Orong, sedangkan untuk renovasi jembatan untuk Dusun Teloke. Jembatan yang ada di Dusun Teloke merupakan akses jalan menuju Dusun Tanah Embet.
Kesepakatan mengenai penggunaan dana PPIP telah disetujui langsung oleh perwakilan dari masing-masing Dusun yang ikut menghadiri pertemuan. Meski demikian, dari perwakilan masyarakat ada yang mengusulkan usulan perubahan pada Musyawarah Desa (MD) II tersebut. Saya selaku Kepala Desa, dari awal telah menetapkan bahwa untuk masing-masing Dusun telah mendapatkan jatah-jatah Program Dana yang berasal dari Pemerintah Pusat, Propinsi, maupun Kabupaten untuk pembangunan, demikian penjelasan H.M. Nur Taufiq kepada masyarakat.
Sempat terjadi kesalahpahaman antar peserta rapat, utamanya untuk perubahan pengusulan program. Program ini harus ditentukan melalui skala prioritas, bukan hanya rabat yang dipentingkan, begitu tanggapan dari salah seorang warga yang hadir. Namun, kesalahpahaman peserta diluruskan oleh Tim Faisilitator Pendamping, Kepala Desa Desa, dan Ketua Organisasi Masyarakat Setempat (OMS) yang ditunjuk sebagai penyelengara kegiatan PPIP Tahun 2013. Rapat berakhir pukul 12.00 ditutup oleh doa oleh salah seorang tokoh agama Desa Batulayar.