Program Pengembangan
Infrastruktur Perdesaan (PPIP) di Desa Batulayar Kecamatan Batulayar kini telah
memasuki Musyawarah Desa (MD) II. Dalam musyawarah yang dilangsungkan di Aula
rapat Kantor Desa Batulayar tersebut dimulai pukukl 09:30 Wita. Pembahasan
musyawarah masih seputar rencana kegiatan fisik yang akan dibangun melalui dana
Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP) Tahun 2013.
Dari hasil survey Tim
Fasilitator Pendamping, OMS, dan KPP di Kecamatan Batulayar, Irma selaku fasilitator
pendamping menjelaskan secara detail kondisi atau temuan yang ada di lapangan
selama pemantauan wilayah. Kondisi ekomomi, social budaya, pendidikan, rumah
tangga miskin dan data lainnya menjadi bagian dari isi penjelasan yang
disampaikan oleh fasilitator yang berasal dari Dinas PU Kabupaten Lombok Barat.
Dari lapangan kita
banyak menemukan beberapa persoalan penting; infrastruktur, kondisi wilayah, social
budaya dan eknomi masyarakat, masih banyak kekurangannya. Demikian
urai fasilitator tersebut dihadapan peserta musyawarah. Adapun usulan yang akan
menjadi prioritas untuk Program PPIP kali ini adalah; rabat jalan dusun,
perbaikan jembatan dan talud. Rabat jalan dusun dan talud kali akan dipusatkan
di Dusun Orong, sedangkan untuk renovasi jembatan untuk Dusun Teloke. Jembatan yang
ada di Dusun Teloke merupakan akses jalan menuju Dusun Tanah Embet.
Kesepakatan mengenai
penggunaan dana PPIP telah disetujui langsung oleh perwakilan dari masing-masing
Dusun yang ikut menghadiri pertemuan. Meski demikian, dari perwakilan
masyarakat ada yang mengusulkan usulan perubahan pada Musyawarah Desa (MD) II
tersebut. Saya selaku Kepala Desa, dari awal telah menetapkan bahwa untuk
masing-masing Dusun telah mendapatkan jatah-jatah Program Dana yang berasal
dari Pemerintah Pusat, Propinsi, maupun Kabupaten untuk pembangunan, demikian
penjelasan H.M. Nur Taufiq kepada masyarakat.
Sempat terjadi
kesalahpahaman antar peserta rapat, utamanya untuk perubahan pengusulan
program. Program ini harus ditentukan melalui skala prioritas, bukan hanya
rabat yang dipentingkan, begitu tanggapan dari salah seorang warga yang hadir. Namun,
kesalahpahaman peserta diluruskan oleh Tim Faisilitator Pendamping, Kepala Desa
Desa, dan Ketua Organisasi Masyarakat Setempat (OMS) yang ditunjuk sebagai
penyelengara kegiatan PPIP Tahun 2013. Rapat berakhir pukul 12.00 ditutup oleh
doa oleh salah seorang tokoh agama Desa Batulayar.