Untuk
menciptakan Sumber Daya Manusia yang berkualitas disamping melalui program
pendidikan, pemerintah juga mendukung dengan program kesehatan peserta didik,
bahkan sejak usia dini seperti siswa Sekolah Dasar (SD). Program Bulan
Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di Kecamatan Batulayar kini hampir mencapai 40
persen. Dengan durasi satu bulan, terhitung bulan Oktober ini, Pihak Puskesmas
Meninting Kecamatan Batulayar harus mengunjungi sebanyak 33 (tiga puluh tiga)
Sekolah Dasar atau sederajat yang tersebar di seluruh Kecamatan Batulayar.
Pemberian
Suntikan Kekebalan Tubuh alias Imunisasi diperuntukkan untuk siswa kelas 1
hingga kelas 3 Sekolah. Berbeda dengan pemberian obat cacing yang diberikan
untuk semua siswa, yaitu berasal dari kelas 1 hingga kelas 6 SD. Menanggapi kegiatan
tersebut, Kepala Sekolah SDN 2 Batulayar misalnya, sangat apresiatif terhadap
kepedulian pemerintah kepada anak sejak usia sekolah.
Hanya
saja, ketika mendengar istilah suntikan, siswa-siswi SD sudah mulai ketakutan,
bahkan saat akan disuntik, beberapa siswa ada yang takut, sembunyi bahkan
menangis karena merasa kesakitan. Nabil Asgar, misalnya, salah satu siswa
Sekolah Dasar No. 2 Batulayar menangis histeris saat akan disuntik. Kepala
Sekolah, guru, dan pihak Puskesmas harus pandai-pandai merayu anak-anak
didiknya hingga bisa diberikan Imunisasi.
Bulan
ini memang diperuntukkan untuk Imunisasi dan pemberian Obat Cacing, selanjutnya
akan dilanjutkan pada bulan Nopember dengan penggulangan Cacar, demikian jelas
tim Medis dari Puskesmas Meninting di ruang Kepala Sekolah SDN No. Batulayar.