Kamis, 25 April 2013

PEMINDAHAN SALURAN IRIGASI PETANI DI DESA SANDIK BATAL

Polemic antar petani dengan pihak pengembang kembali terjadi di Desa Sandik Kecamatan Batulayar Lombok Barat. Kali ini masalah yang muncul terkait dengan pencemaran dan pemindahan saluran irigasi yang disebabkan oleh penembokan PT. Bebale. Pengembang yang mendirikan proyek di daerah sandi ini pun mendapat kecaman dari pihak petani. Alasan petani adalah tersumbatnya saluran irigasi dan akses jalan yang menyebabkan kerugian petani. Pembangunan yang dikitari oleh sawah ini kerap bermasalah, antar petani dan direktur perusahaan.
Masalah ini pun dibawa hingga ke Desa Sandik Kecamatan Batulayar dengan tujuan memperoleh solusi dan setidaknya tidak ada pihak yang dirugikan. Jika ini dibiarkan berlarut-larut akan menimbulkan pencemaran lingkungan bagi para petani. Implikasinya hasil yang akan diperoleh petani jelas akan menurun. Permasalahan berawal dari pemindahan saluran irigasi disebabkan adanya pembangunan.
Masyarakat menginginkan saluran irigasi dikembalikan ke tempat semula, dan jika diadakan penembokan atau penutupan jalan, masyarakat tetap keberatan, demikian uraian salah satu Pekasih Desa Sandik saat menggelar rapat di Kantor Desa Sandik.
Emosi petani yang ada di Desa Sandik redam setelah mencapai titik terang setelah pertemuan dilangsungkan. Dari pihak pengembang menyetujui hasil rapat dengan menarik kesimpulan saluran irigasi batal dipindahkan dan jalan pun di sekitar lokasi penembokan tetap akan dibuka. Semua petani yang terkena imbas pembangunan perumahan dihadirkan untuk melakukan rapat terbuka di Kantor Desa Sandik. Setelah menemukan jalan keluar, kumpulan para petani langsung melakukan gotong royong untuk membersihkan saluran irigasi (parit) yang dipergunakan untuk mengairi sawah mereka.