Seiring dengan semakin dekatnya pelaksanaan Musabaqah Tilawatil
Qur’an (MTQ) tingkat Kabupaten Lombok Barat Pemerintah Kecamatan Batulayar
langsung membentuk Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ). Pada pertemuan
perdana pembentulan LPTQ Kecamatan, Camat Batulayar mengundang beberapa pihak
terkait. Pihak yang biasanya sering terlibat dalam pengurusan beberapa bidang
lomba yang kerap diadakan. Pertemuan pembentukan lembaga ini dihadirkan Kepala
KUA Kecamatan Batulayar, Ketua PHBI Kecamatan, Para Pembina (Asatidz/
Asatidzah) yang memiliki bimbingan dalam bidang Al-Qur’an, serta dihadiri pula
oleh beberapa peserta yang sering mengikuti lomba.
Sementara Camat Batulayar, Drs. Mujitahidin mengatakan bahwa LPTQ
merupakan lembaga yang mesti dimiliki oleh setiap Kecamatan. Hal tersebut
mengingat pelaksanaan MTQ maupun STQ merupakan ajang tahunan yang harus
dilaksanakan, mulai dari lavel terkecil hingga bertaraf internasional dengan
mata lomba yang sangat bervariasi. MTQ kali ini akan menjajal masing-masing
Kecamatan untuk tingkat Kabupaten Lombok Barat.
Lanjut Mujitahidin mengatakan dengan terbentuknya LPTQ, kita dapat
memberdayakan masyarakat kita sendiri khususnya peserta lomba yang berasal dari
wilayah Batulayar. Pelajaran kemarin sangat berharga, kita dapat juara umum
untuk tingkat Kabupaten, semoga itu menjadi motivasi kembali untuk menghadapi
lomba-lomba selanjutnya.
Drs. Mujitahidin beserta para pengurus kali ini bertekad untuk
mengorbitkan para peserta dari Batulayar. Percuma kita Juara I kalau pesertanya
berasal dari luar Batulayar, demikian urai Camat. Suami dari Ny. Sulthiah ini
mengakui jika di Kecamatan Batulayar tidak pernah kekurangan sumber daya untuk
event-event MTQ maupun STQ. Bayangkan saja, para Pembina, para juri atau dewan
hakam yang bertugas mengadili MTQ dan STQ kebanyakan dari Batulayar. Kita
segera membentuk lembaga ini, untuk ajang TC kita bisa menggunakan Masjid
Nurussyuhada Desa Meninting Kecamatan Batulayar, demikian ceramah Camat
Batulayar saat merespon pembentukan lembaga LPTQ. Harapan dan masukan para
asatidz yang kali ini sangat kita harapkan, dimana sumber peserta supaya segera
didata, demikian ucap Drs. Mujitahidin.