Tingginya
kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai pendidikan di Desa Senteluk Kecamatan
Batulayar Lombok Barat makin diwujudkan. Banyaknya lembaga-lembaga yang
didirikan sebagai tempat menimba ilmu demi menggapai masa depan anak yang lebih
cemerlang. Pondok pesantren merupakan salah satu tempat untuk menimba ilmu yang
hingga kini tetap eksis. Pendidikan berbasis Madrasah masih digemari oleh masyarakat
utamanya masyarakat yang masih berdomisili di daerah perkotaan. Meskipun
diakui, pesantren an sich diminati oleh masyarakat pedesaan melainkan menarik
juga bagi orang yang bertempat tinggal di perkotaan.
Pondok
Pesantren Ishlahul Muslimin Desa Senteluk Desa Kecamatan Batulayar kembali
mengerahkan masyarakat setempat untuk melakukan kegiatan gotong royong. Gotong
royong “ngecor” untuk melanjutkan
pembangunan Gedung madrasah kembali menarik perhatian. Ini merupakan gotong royong
ketiga masyarakat, sebelumnya gotong royong saat menggali fondasi, balok,
kemudian sekarang untuk lantai kedua, demikian ujar salah satu tukang yang ikut
menukangi pembangunan gedung sekolah tersebut.
Gotong
royong merupakan tradisi yang sudah biasa bagi masyarakat pedesaan, apalagi
kegiatan dihajatkan untuk keperluan Desa setempat. Menariknya, pada Desa yang
dipimpin oleh Mukril Hakim ini, masyarakatnya pun sering mendapatkan undangan
gotong royong keluar Desa atau kampong yang dana hasil gotong royong tersebut
dijadikan sebagai kas masjid, begitu urai Muthawalli, salah seorang warga Dusun
Senteluk Daye di areal Gotong royong. Warga tersebut menceritakan jika pada
masyarakat tersebut terlihat sangat kompak pada acara-acara kemasyarakatan,
apalagi untuk membangun lembaga pendidikan, kita semua sadar akan pentingnya
nilai-nilai pendidikan. Pondok pesantren merupakan salah satu lembaga Taffaquh
fie al-Dien (mengekpresikan, menguatkan dan mengamalkan nilai-nilai keagamaan).