Burung merupakan salah satu ciptaan Allah Tuhan Yang Maha Kuasa.
Dengan suaranya yang indah nan merdu, binatang ini hadir di alam dengan
variasi, suara, jenis, tak kecuali namanya. Di kalangan masyarakat Sasak
khususnya, tak aneh bila kita menyebut atau ada yang dinamakan dengan burung
“Kecial”. Burung berbadan mini ini pun sering kita perhatikan, hinggap pada
dahan atau ranting-ranting pepohonan. Jika mendengar lomba pacuan Kuda dan
Barapan Kerbau, itu sudah biasa. Berbeda dengan lomba binatang terbang yang
satu ini, lomba suara burung. Jika burung menang dalam sebuah lomba atau
kompetisi, harganya bisa meroket, bahkan mencapai puluhan juta rupiah. Tidak
hanya itu yang menjadi kelebihan burung. Burung juga akan diburu oleh para
peminat atau peternak.
Semakin lama atau panjang kicauan menjadi perhatian para juri untuk
memberikan nilai dan pada akhirnya bisa menyimpulkan burung siapa yang berhak
atau keluar sebagai pemenang. Marzuki salah seorang penggemar dan pemelihara
burung mengatakan; biasanya hadiahnya ayam jantan, uang, atau kambing jika
kompetisinya besar.
Tak kurang dari 25 burung kecial yang dipajang di rumah Ishak untuk
mengikuti lomba. Dengan berbagai jenis sangkarnya yang menarik menambah daya
jual burung, apalagi sampai mendapat peringkat terbaik atau juara. Orang yang
tidak pernah sama sekali melihat lomba suara burung Kecial mungkin akan bingung
bagaimana system lomba, termasuk pengambilan nilainya. Namun itu tidak
membingungkan orang yang telah biasa dengan binatang peliharaannya sendiri. Dia
bisa mengenal suara burung yang dimilikinya dengan baik.
Wasit yang memimpin pertandingan suara burung kecial ini pun tak
gampang. Mereka benar-benar diseleksi dan diketahui oleh panitia akan kapasitas
dan kegemarannya (ahli) dalam bidang suara burung. Ini bukan hal yang aneh,
hanya saja lomba suara burung ini tidak bertaraf nasional sebagaimana
lomba-lomba lainnya. Lomba ini masih bersifat kampong, disamping itu oleh
kebanyakan peternak atau pemelihara, bila ada lomba dijadikan sebagai hiburan
dan ajang silaturrahim sesame penggemar burung.