Jumat, 22 April 2011

MENGENANG PAHWALAN WANITA

Jikalau kita berbicara tentang Pahlawan, semua negara memilikinya, tak terkecuali Indonesia. Bulan April khususnya tanggal 21 mengingatkan kita akan perjuangan gender, siapa lagi kalau bukan Raden Ajeng Kartini. Kartini merupakan pahlwan nasional yang gigih, mempertahankan dan memperjuangan nasib bangsa terlebih lagi kaum Hawa. Sayang, beliau sudah tiada. Dalam usia yang sangat muda, beliau meninggalkan kita, yaitu pada usia 25 tahun.

Meskipun hidup di lingkungan kadipaten, Kartini tetaplah Kartini. Penampilan yang bersahaja dan sederhana, pemikirannya tentang nasib bangsa yang tengah berada di bawah tekanan tetap menjadi PR semasa hidupnya. Beliau banyak mengorbankan, waktu, tenaga, dan bahkan materi demi membantu perjuangan rakyat. Ratusan atau bahkan ribuan surat yang telah ditulis oleh beliau yang dikirimkan kepada sahabat maupun kawan-kawannya menjadi sebuah pemikiran tentang nasib rakyat. Kalau dibahasakan seperti sekarang “Rakyat Indonesia Mau Dibawa Kemana?”.

Tulisan yang terangkum dalam sebuah buku “Habis Gelap Terbitlah Terang” merupakan lambang perjuangannya. Itulah sebab setiap datangnya tanggal 21 April beliau dikenang jasa dan pengorbanannya. Harapan kita di era yang serba mewah, praktis, dan flexible sekarang ini, Kartini-Kartini muda muncul dan berkembang di Negara tercinta ini. (em-gee).