Minggu, 21 Desember 2014

HAB 69 KEMENAG LOBAR DIMERIAHKAN LOMBA TINGKAT MADRASAH TSANAWIYAH

Maulida Adrian
Dalam rangka Hari Amal Bhakti Kementrian Agama Ke-69 Kabupaten Lombok Barat Nusa Tenggara Barat Tahun 2014, Kelompok Kerja Madrasah (KKM) IV Madrasah Tsanawiyah Unjuk Kreasi dan Seni Budaya. Beberapa mata lomba dipertontonkan dalam rangka mengisi liburan usai melaksanakan semester ganjil tahun pelajaran 2014-2015. Peringatan tahunan ini memang selalu dimeriahkan dengan hal-hal yang positif-mendidik yang diprioritaskan untuk siswa dan siswi madrasah.
Bertempat di Pondok Pesantren Madrasatul Qur’aniyah Dusun Tato Desa Sandik Kecamatan Batu Layar 4 mata lomba digelar yang melibatkan sepuluh madrasah tsanawiyah untuk Kecamatan Gunungsari dan Batu Layar. Mata lomba yang diperlombakan selama dua hari ini meliputi lomba tilwatil qur’an, dzikir zaman, kasidah, serta lomba pidato. Masing-masing madrasah mengirimkan para peserta untuk memperebutkan yang terbaik.
Kepala Kementrian Agama Kabupaten Lombok Barat, Drs. H. Muslim, M. Ag dalam sambutannya mengatakan bahwa event tahunan yang terlaksana kali ini tak kalah meriahnya dari event-event yang pernah digelar pada tahun sebelumnya. Muslim juga mengatakan bahwa tujuan lomba disamping mempererat hubungan silaturrahmi antar madrasah juga merupakan sebagai ajang pencarian bakat, pembentukan mental, karakter dan pengukuran kemampuan siswa dan siswi selama mengenyam pendidikan di madrasah.
Semua peserta mendapat pengawalan langsung oleh masing-masing penanggungjawab dalam hal ini kepala madrasah dan jajarannya. Suasana lomba semakin menarik dan meriah oleh kehadiran masing-masing supporter dan penonton yang ikut meramaikan acara. Dari beberapa lomba yang telah dipentaskan, masing-masing madrasah menunjukkan identitas seni dan budaya yang selanjutnya akan memperebutkan siapa yang akan terbaik.
Warna budaya dan bakat dari masing-masing utusan madrasah yang ditampilkan pada lomba ini membuat para dewan hakam terkagum-kagum dengan penampilan siswa dan siswi. Salah satu peserta pidato puteri asal Madrasatul Qur’aniyah misalnya. Adalah Maulida Adrian yang menyampaikan isi pidato menggelegar dengan tema Keselamatan dan Kebahagiaan. Pidato yang diselingi dengan tiga bahasa ini membuat penonton teriak histeris dengan penampilan Maulida Adrian yang memukau para dewan hakam. Meski demikian, nilai dan point ada di tangan dewan hakam, merekalah yang akan menentukan siapa yang berhak meraih predikat juara.
Pondok Pesantren Madrasatul Qur’aniyah ini merupakan kali pertama dijadikan tempat penyelenggaraan setelah sebelumnya kegiatan sering dilaksanakan di Ketua Kelompok Kerja Madrasah (KKM) IV Pondok Pesantren Addienul Qayyim Kapek Gunungsari.