Sambil menyelam minum air,
sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Kata-kata
bijak ini terwujud oleh mereka yang bisa menjalankan dua atau tiga jenis
pekerjaan atau usaha yang mendatangkan keuntungan. Kerap terdengar bahwa orang
memiliki banyak profesi dalam menjalankan kehidupan untuk memenuhi kebutuhan
keluarga sehari-hari yang menjadi tanggungan. Pekerjaan rangkap yang
menguntungkan tentu bukan hal yang tabu, selama dikerjakan sesuai dengan
peraturan, tidak merugikan orang lain, dan yang terpenting bernilai bagi mereka
yang menapakinya. Sering menjadi alasan yang mengemuka bahwa, orang memiliki
tugas atau pekerjaan pokok dan memiliki pekerjaan sampingan. Pekerjaan samping
merupakan pekerjaan yang dianggap atau bahkan terkesan tidak menjadi prioritas.
Namun terkadang, pekerjaan sampingan itulah yang kerap menjadi nilai plus untuk
menjadikan orang sukses, jika dijalani dengan penuh keuletan dan ketekunan.
Dengan cara sederhana, mereka
memilah dan memilih sampah yang bisa didaur ulang ke dalam kantong-kantong
plastic yang mereka persiapkan dari rumah atau memungut di tempat sampah.
Mereka mengumpulkan barang-barang bernilai tersebut hingga waktu tertentu,
biasanya hingga satu bulan baru kemudian mendatangkan pengepul atau langganan
tempat mereka jual.
Sahrudin menceritakan,
barang yang dikumpulkan hingga waktu satu bulan atau terkadang lebih lalu
menjualnya. Ia menceritakan, kerap hasil sampah yang dikumpulkan lebih banyak
hasil penjualannya daripada gaji yang mereka terima sebagai tukang angkut
sampah yang sesunguhnya. Lebih lanjut Sahrudin menceritakan jika mengandalkan
gaji sebagai tukang sampah, kebutuhan keluarga tidak akan tercukupi. Dari hasil
penjualan barang-barang bekas yang dikumpulkan bisa menambah, menambal
kebutuhan keluarga yang terbengkalai. Sambil menyelam minum air, itulah mungkin
makna yang tertanam kepada mereka yang bertugas sebagai tukang sampah di
kawasan wisata Batu Layar khususnya.