GERAKAN PEDULI
POSYANDU DALAM RANGKA PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI PADA 1000 HARI PERTAMA
KEHIDUPAN, inilah tema Workshop yang diselenggarakan
di Aula Rapat Kantor Camat
Batulayar-Lombok Barat. Acara ini diselengarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Lombok Barat bekerja sama dengan Puskesmas Meninting Kecamatan Batulayar. Seperti
biasa, para undangan terdiri dari Kepala Desa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat
lingkup Kecamatan Batulayar. Acara dimulai sekitar pukul 10.00 Wita dibuka
langsung oleh Camat Batulayar, Drs. Mujitahidin.
Dalam sambutannya, Camat Batulayar
mengatakan bahwa Workshop tentang Peduli Posyandu ini baru pertama kali
dilakukan di Batulayar. Dan rapat kali ini merupakan kelanjutan pertemuan yang
sebelumnya telah dilaksanakan di tingkat Kabupaten, demikian ujar Mujitahidin
saat membuka acara. Selanjutnya, Mujitahidin menghimbau kepada semua termasuk
peserta yang hadir untuk tetap memiliki kepedulian terkait dengan program-program
pemerintah dengan harapan dapat mengatasi problem masyarakat terkait dunia
kesehatan.
Dengan program ini kita
harapkan, angka gizi buruk, kematian ibu dan anak, serta masalah-masalah
kesehatan lainnya dapat teratasi, urai Mujitahidin. Lebih lanjut dikatakannya
bahwa angka gizi buruk biasanya rentan terjadi pada anak balita, untuk itu
peran kita semua, aparat pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, kader
Posyandu, dari element terkecil untuk selalu dan tetap memiliki kepedulian
bersama, begitu ungkap suami dari Ny. Sulthiah.
Sementara dari Dinas
Kesehatan Kabupaten Lombok Barat banyak membahas materi Kesehatan. Beberapa dari
program-program yang telah, tengah, dan akan digalang ke depan dibahas secara
rinci oleh perwakilan Dikes Lobar. Materi kesehatan Ibu dan Anak yang paling
banyak mendapat sorotan dengan mengacu pada kuantitas dan kualitas data tahun
2012 silam. Masa depan anak perlu diperkuat sejak dini terutama dari
program-program Posyandu; memberikan imunisasi, melakukan timbangan tiap bulan
untuk mengukur kondisi kesehatan anak, pemberian asupan gizi yang baik dan
tepat dan lain-lainnya. Program tersebut penting karena memiliki implikasi positif
terhadap anak untuk dapat mendongkrak Sumber Daya Manusia yang handal, demikian
isi dari materi Workshop yang disampaikan oleh Perwakilan Dikes Lombok Barat.
Beberapa materi kesehatan
lain juga sampaikan oleh Kepala Puskesmas Meninting. Acara yang dipandu oleh Kasi
Kessos tersebut diselangi dengan sesi dialog (Diskusi) dengan peserta rapat,
dan masing-masing pertanyaan dijawab langsung oleh pemateri. Acara yang dimulai
pukul 10.00 tersebut ditutup sekitar pukul 12:30 dengan do’a yang disampaikan
oleh Ust. H. Mustahiq, tokoh agama Desa Sandik.