Kali yang terletak di Dusun Orong Desa
Batulayar Kecamatan Batulayar kini mendapat perhatian dari warga sekitar. Kali yang
terhubung langsung ke muara Pantai Melase tersebut menuntut warga dusun untuk
kembali berswadaya gotong-royong akibat abrasi yang terjadi saat musim hujan
lalu. Karena luapan air pada saat musim hujan, taludan pinggir kali tersebut
mengalami kerusakan (bolong). Warga yang mengkhawatirkan kondisi tersebut
jika terjadi hujan dan dimasuki oleh air kali yang deras, warga khawatir
taludan kali itu akan runtuh, untuk itulah masyarakat segera bergotong royong
menambal pinggir kali yang bolong untuk mencegah terjadinya bahaya, demikian
komentar Kepala Desa Batulayar, H.M. Nur Taufiq di tengah lokasi gotong-royong
bersama warga Dusun yang sedang bekerja.
Saat musim hujan dan ditambah dengan derasnya
arus air sungai menjadikan kali sering meluap. Penyebab derasnya arus air
adalah sungai yang berhulu dari hutan yang selanjutnya bermuara ke pantai. Tentunya,
arus air yang demikian melintasi beberapa dusun yang terletak di Desa
Batulayar. Dusun Orong, Dusun Kekeran, Dusun Teloke Lauk, Dusun Teloke Tengaq,
Dusun Tanah Embet akan menjadi korban banjir jika kondisi kali itu tidak segera
diperbaiki. Tidak hanya Dusun yang ada di Desa Batulayar akan terkena dampak
dari fatalnya taludan tersebut melainkan akan merambah hingga di sebagian Dusun
di Desa Senteluk.
Selain imbasnya kepada warga dusun, aliran air,
jika pada musim hujan tiba, air akan merambah ke sejumlah hotel seperti Hotel
Jayakarta. Dengan kesadaran masyarakat dan didukung oleh pemerintah Desa
Batulayar kini kali tersebut tengah ditanggulangi oleh warga. Gotong royong
dimulai sejak pukul 07.00 dihadiri oleh tokoh agama, masyarakat, mahasiswa KKN
asal Universitas Mataram (UNRAM), Kepala Desa Batulayar, dan tokoh pemuda.