Desa Batulayar merupakan
salah satu Desa di Kecamatan Batulayar yang mendapatkan jatah Program Pengembangan
Infrastruktur Perdesaan (PPIP). Program Pengembangan Infrastruktur tersebut
resmi didapat mengingat kondisi Batulayar merupakan wilayah yang dekat dengan
kawasan pariwisata. Namun alasan pariwisata an sich Batulayar mendapatkan jatah
dari dana APBN itu melainkan kondisi infrastrukur di Desa Batulayar dari tahun
ke tahun perlu diperhatikan.
Sejak dimekarkan menjadi
dua Desa,; Desa Batulayar Barat dan Desa Batulayar, Desa Batulayar masih
memiliki masyarakat yang berdomisili di daerah pegunungan atau perbukitan.
Sebagaimana diketahui kendala utama untuk daerah perbukitan atau pegunungan
adalah akses jalan yang baik. Di samping kondisi jalan, akses air bersih kadang
menjadi permasalahan yang sulit terpecahkan hingga sekarang. Dari 10 Dusun yang dimiliki Desa Batulayar,
tercatat 4 Dusun yang berdomisili di daerah pegunungan. Tentunya, dengan adanya
Program Pengembangan Infrastruktur Perdesaan yang didapat oleh Desa Batulayar
setidaknya mampu meminimalisir atau memudahkan masyarakat.
Guna mengagendakan rencana
pembangunan infrastruktur di Desa Batulayar, Kepala Desa Batulayar, H.M. Taufiq
mengumpulkan semua Kepala Dusun, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, dan Tokoh
Masyarakat di kediamannya guna membahas kemana Dana APBN tersebut akan
diarahkan. Pada pertemuan yang dimulai pukul 16:30 tersebut Kepala Desa
Batulayar, didampingi Tim Fasilitator Dinas PU Kabupaten Lombok Barat
memberikan penjelasan terkait tata cara pengelolaan dan penggunaan dana yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Untuk penggunaan dana
PPIP, Kades Taufiq mengusulkan untuk rabat jalan sepanjang 1 Kilometer dari
Dusun Orong, meski belum final usulan tersebut masih ditampung untuk diadakan
pertemuan (Musyawarah Desa) Tahap pertama sekaligus menunggu Sosialisasi PPIP untuk tingkat Desa. Ini semua
masih rencana dan usulan, silakan Bapak-bapak Kepala Dusun mengusulkan apa
kira-kira yang akan diprogramkan untuk dusun masing-masing, demikian
pinta Taufiq kepada peserta rapat.
Sementara dari Kepala
Dusun Teloke Lauk, H. Abdul Wahhab mengusulkan untuk perbaikan jembatan yang
kini tengah roboh. Jembatan yang menghubungkan Dusun Tanah Embet dan
Dusun Teloke ini merupakan jalan umum. Kondisi jembatan tersebut sangat parah,
jadi perlu untuk diperbaiki, jadi kalau ada sisa dana atau boleh dibagi dua,
jembatan tersebut sangat perlu diperhatikan, begitu urai H. Abdul
Wahhab. Namun lagi-lagi semua usulan harus ditampung sembari menunggu proses.
Kita akan gelar pertemuan lagi untuk membahas pembanguna lebih lanjut, jadwal
sudah ada untuk Deas Batulayar, yaitu tanggal 26 September 2013, begitu tutup
Kades Batulayar.
Sementara kehadiran
Fasililator Dinas PU Kabupaten Lombok Barat, Irma menjelaskan apa tujuan,
fungsi, tata cara teknis pengelolaan Dana PPIP. PPIP ini merupakan
program yang diprioritaskan untuk infrastruktur masyarakat pedesaan. Berbeda
dengan proyek yang sudah ada tender atau pengelolanya. Harus dibedakan antara
Program dengan Proyek. Kalau program ada unsure swadaya dari masyarakat dalam
berbagai bentuk. Untuk itu dukungan Bapak semua ikut menentukan keberhasilan
program yang akan dilaksanakan, demikian pengantar materi PPIP yang
dirangkai dengan perkenalannya dihadapan masyarakat Desa Batulayar.