Pondok Pesantren NW Al-Muslimun, mungkin tak banyak orang yang mengenal namanya. Namun bagi masyarakat yang hidup dan tinggal di daerah Batulayar dan sekitarnya, barangkali nama Dusun Tegal sudah tidak asing terdengar di telinga mereka. Jika menyebut pondok Tegal, yang dimaksud adalah Pondok Pesantren NW Al-Muslimun.
Sejak bulan Juni 2012, Dinas Kehutanan Kabupaten Lombok Barat telah mendropkan sebanyak 25.000 (Dua puluh lima ribu) pepohonan kepada pondok pesantren yang diperuntukkan kepada masyarakat yang ingin menanam pohon. Pepohonan jenis; Sangon, Mahoni serta Gmelina terawat rapi di rumah salah satu pengurus pondok pesantren.
Semua pohon ingin diperuntukkan untuk masyarakat, siapa pun yang ingin menanam pohon, dan jenis pohon apapun yang mereka minta, kita berikan, begitu ujar H. Sadri 48 Tahun, warga Dusun Tato Desa Sandik Kecamatan Batulayar yang juga selaku sekretaris kelompok pembibitan. Lebih lanjut, H. Sadri menuturkan semua jenis pohon ini tetap terawat setiap hari. Kita punya tim yang bekerja. Paranet, penyiraman, serta pencegahan wabah penyakit pepohonan tetap kita awasi.
Alih-alih cerita, lokasi pembibitan tidak di tempatkan di Pondok Pesantren Al-Muslimun Dusun Tegal Desa Meninting, melainkan di rumah salah satu pengurus, yaitu di Dusun Tato Desa Sandik. Di Tegal tidak cukup tempat hingga kita alihkan ke sini, izin operasional dari Desa Sandik telah kita bereskan, demikian cerita H. Sadri.
