Atap Kantor Desa Senggigi yang sedang direnovasi |
Musim hujan telah tiba, tumbuh-tumbuhan mulai menampakkan keceriaan dan
kegembiraannya. Tumbuhan semakin hijau, semakin menyejukkan mata tak kala
memandangnya. Tapi, apa yang terjadi dibalik fenomena fenomena alam ini? Mungkin,
takut kebanjiran atau banjir merupakan kata yang rasional dan sering terdengar
ketika hujan, terlebih jika curah hujan cukup tinggi alias hujan lebat. Hujan
lebat sering mengganggu aktifitas, kadang bisa menyebabkan ketidak-nyamanan
pada saat-saat tertentu. Ya itulah Kuasa Ilahi. Hujan dan Panas merupakan
gejala alam yang tak terbantahkan selama mengarungi kehidupan ini.
Seperti yang teliihat pada gambar dalam tulisan ini, Kantor Desa
Senggigi Kecamatan Batulayar pun harus melayani masyarakat di halaman Kantor
disebabkan ruangan bocor yang mengakibatkan banyaknya genangan air yang
melimpah hingga mengganggu pelayanan.
Tempat pelayanan sementara Kantor Desa Senggigi |
Mustahiq selaku Sekretaris Desa (Sekdes) Senggigi menerangkan genangan
air mulai sejak hari Jum’at. Sekarang, atap Kantor Desa sedang diperbaiki. Dana
yang dibutuhkan untuk mengerjakan atap mencapi Rp. 40. 000. 000,- (Empat puluh
juta ripiah). Dana yang tersedia sebenarnya Rp. 20. 000.000,- (Dua puluh juta),
berhubung kegiatan Lomba Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tingkat Provinsi
yang diselenggarakan sebelumnya menggunakan dana tersebut sebanyak Rp. 10.
000.000,- (Sepuluh juta rupiah), jadi dana yang tersisa sekarang sekitar 10
juta, kita kekurangan 30 juta lagi, imbuh salah seorang staf perempuan yang
bertugas di Kantor Desa Senggigi.
Untuk sementara kita melakukan pelayanan di luar, Sekdes melanjutkan
ucapannya. Nampaknya Sekdes Senggigi agak kesal dengan pekerja yang menangani
proyek perbaikan atap kantor. Kemarin janjinya satu hari bisa selesai, ini
sudah tiga hari masih seperti ini, begitu keluh Mustahiq. Semoga pengerjaan atap
Kantor Desa cepat rampung, dengan demikian bisa meningkatkan kualitas pelayanan
yang prima kepada masyarakat.