Minggu, 16 Desember 2012

ATAP KANTOR BOCOR, PELAYANAN KURANG NYAMAN


Atap Kantor Desa Senggigi yang sedang direnovasi

Musim hujan telah tiba, tumbuh-tumbuhan mulai menampakkan keceriaan dan kegembiraannya. Tumbuhan semakin hijau, semakin menyejukkan mata tak kala memandangnya. Tapi, apa yang terjadi dibalik fenomena fenomena alam ini? Mungkin, takut kebanjiran atau banjir merupakan kata yang rasional dan sering terdengar ketika hujan, terlebih jika curah hujan cukup tinggi alias hujan lebat. Hujan lebat sering mengganggu aktifitas, kadang bisa menyebabkan ketidak-nyamanan pada saat-saat tertentu. Ya itulah Kuasa Ilahi. Hujan dan Panas merupakan gejala alam yang tak terbantahkan selama mengarungi kehidupan ini.
Alih-alih cerita tentang hujan, via media, televise, majalah, koran, atau radio, daerah yang terkena banjir muak kita dengar. Mulai Sabang hingga  Marauke, di Indonesia. Ada kampung yang hingga berminggu-minggu terendam oleh air hujan, itu bisa disebabkan karena tidak adanya saluran pembuangan yang baik, sampah menumpuk dan sebagainya.
Seperti yang teliihat pada gambar dalam tulisan ini, Kantor Desa Senggigi Kecamatan Batulayar pun harus melayani masyarakat di halaman Kantor disebabkan ruangan bocor yang mengakibatkan banyaknya genangan air yang melimpah hingga mengganggu pelayanan.
Tempat pelayanan sementara Kantor Desa Senggigi
Mustahiq selaku Sekretaris Desa (Sekdes) Senggigi menerangkan genangan air mulai sejak hari Jum’at. Sekarang, atap Kantor Desa sedang diperbaiki. Dana yang dibutuhkan untuk mengerjakan atap mencapi Rp. 40. 000. 000,- (Empat puluh juta ripiah). Dana yang tersedia sebenarnya Rp. 20. 000.000,- (Dua puluh juta), berhubung kegiatan Lomba Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tingkat Provinsi yang diselenggarakan sebelumnya menggunakan dana tersebut sebanyak Rp. 10. 000.000,- (Sepuluh juta rupiah), jadi dana yang tersisa sekarang sekitar 10 juta, kita kekurangan 30 juta lagi, imbuh salah seorang staf perempuan yang bertugas di Kantor Desa Senggigi.
Untuk sementara kita melakukan pelayanan di luar, Sekdes melanjutkan ucapannya. Nampaknya Sekdes Senggigi agak kesal dengan pekerja yang menangani proyek perbaikan atap kantor. Kemarin janjinya satu hari bisa selesai, ini sudah tiga hari masih seperti ini, begitu keluh Mustahiq. Semoga pengerjaan atap Kantor Desa cepat rampung, dengan demikian bisa meningkatkan kualitas pelayanan yang prima kepada masyarakat.