Distirbusi Kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat
(Jamkesmas) untuk sebagian wilayah Batulayar tengah dilakukan. Dari 9 (Sembilan)
Desa yang ada di Kecamatan Batulayar, kartu sehat tersebut baru mencapai 3
(tiga) desa yang menjadi sasaran, Desa Senggigi, Desa Batulayar serta Desa
Meninting. Sementara 6 (enam) Desa masih menunggu giliran untuk
pendistribusian.
Desa Menininting misalnya, 2250 yang diusulkan
untuk mendapatkan Kartu Jamkesmas, 2238 yang baru bisa terwujud, sisanya
tinggal menunggu. System pendistribusian Kartu Jamkesmas dengan cara mendatangi langsung keluarga
yang berhak atau yang sudah tertera namanya pada Kartu Jamkesmas. Tim dari
Puskesmas, Kecamatan, Desa itu yang langsung terjun ke lapangan,
demikian keterangan Erawaty, salah seorang petugas dari Puskesmas Meninting.
Saat menanggapi Kartu Jamkesmas, Kepala Desa
Meninting, Mahnan Hariyanto mengatakan “Program-program public seperti ini kan tidak
bisa sim-salabim atau cepat karena sifatnya menyeluruh jadi butuh waktu untuk
mengerjakannya. Coba dibayangkan, yang dicetak kan seluruh Indonesia, demikian
ujar Pak Kades di Kantornya.
Saat ditanya jika ada masyarakat yang complain,
gara-gara tidak mendapatkan Kartu Jamkesmas? Mahnan Hariyanto, itu susahnya,
kita harus pandai-pandai membahasakan kepada masyarakat, ujar Mahnan. Untuk itu,
saya mohon dari pihak-pihak yang berwenang untuk kita duduk bersama guna
membahas masyarakat yang tidak mendapatkan jatah ini. Kita dari Desa
mengirimkan Data, mengetahui Camat, lalu ke Puskesmas, lalu ada masyarakat yang
tidak keluar namanya. Desa tidak cukup sendiri mengurus pekerjaan ini. Padahal lebih
dari 2250 data yang kita kirimkan, jika mereka tidak mendapatkan Jamkesmas,
masyarakat kita usulkan untuk mendapatkan Jamkesda, atau apalah namanya, begitu
cerita Kepala Desa Meninting.
Mahnan Hariyanto juga mengakui jika masyarakat
Meninting masih banyak yang miskin, namun tidak juga mendapatkan Kartu Jaminan
Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).