Selasa, 29 November 2011

RENOVASI JEMBATAN AMBRUK


Belum begitu berlalu dari ingatan kita tentang ambruknya jembatan yang ada di Kutai-Kertanegara, moment ini terjadi sekitar satu minggu yang lalu. Berbincang-bincang tentang infrastruktur, jembatan yang menghubungkan Dusun Are Manis Kecamatan Batulayar dengan Desa Jatisela Kecamatan Gunungsari tersebut, sudah mulai roboh sejak tahun 2006 silam. Menurut keterangan dari warga dusun setempat penyebab utama rusaknya jalur pintas yang menuju Kebon Roek tersebut adalah meluapnya air sungai Kongok diatas rata-rata yang menjadi pemicu rusaknya jembatan. Adapun solusi untuk menyebrangi jalur tersebut, masyarakat setempat terpaksa menggunakan perahu rakitan untuk melintas.
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui CV. UTAMA berinisiatif untuk memperbaiki jembatan yang menghabiskan dana kurang lebih Rp. 917.229.000. Perbaikan yang dijadwalkan sejak 23 September 2011 hingga 21 Desember 2011 sering molor. Penyebab utamanya adalah derasnya curah hujan yang sering mengakibatkan banjir pada akhrinya menyulitkan pekerja untuk memulai aktifitas. Jembatan penyebrangan tersebut merugikan sekitar 850 Kepala Keluarga yang sering mengakses jalan menuju Sesela-Sandik. Kini proyek yang dibangun dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD Perubahan) Kabupaten Lombok Barat mencapi target pengerjaan sekitar 20%.
Sejatinya, dari awal masyarakat telah melayangkan surat kepada Pemerintah Daerah tentang usulan perbaikan, bahkan menurut keterangan setiap ada reses partai pun jembatan tersebut selalu menjadi topik pembahasan. Pada tahun 2011 pemerintah merespon tuntutan masyarakat. Jembatan sepanjang 34 Meter itu pun sedang dalam pengerjaan. Hanya saja ada sekitit keluhan dari masyarakat menyangkut minimnya pekerja yang hanya 3 orang. Kapan jadinya kalau dikerjakan oleh tiga orang manusia, musim hujan lagi, begitu ujar Donny Aprianto selaku warga masyarakat Dusun dimana proyek sedang dikerjakan.