Jumat, 18 November 2011

CAFE; LETS DANCE TOGETHER


BATULAYAR BARAT: Di tengah glamournya wisata di Kecamatan Batulayar, ternyata kebutuhan serta kehidupan masyarakat tidak sepenuhnya bisa terjawab dengan kenikmatan materialis, namun kenikmatan spiritual menjadi hal yang tak bisa diabaikan begitu saja. Banyaknya tempat hiburan berupa Café, Pub, Restoran dan sejenisnya yang berjejer di pinggir-pinggir jalan wilayah Batulayar Barat memicu keresahan masyarakat sekitar. Kamis, 17 Nopember 2011 sekitar pukul 23.00 Wita, masyarakat Batulayar Barat mengobrak-abrik beberapa Café yang mengganggu istirahat mereka. Akibat dari amukan masa, beberapa Café yang berjejer di wilayah Batulayar Barat mengalami kerusakan. Meski mendapat pengawalan dari aparat, kumpulan masa yang datang lebih dahulu memasuki Café sambil melempar kaca-kaca café, syukur tidak ada korban jiwa yang ditimbulkan. Beberapa Café menjadi korban keganasan massa antara lain; Green Café, Q-Lank Café, dan Egi Café. Itulah yang menjadi tema rapat tertutup di ruang Camat Batulayar Jum’at 18 Nopember 2011.
Beberapa personil pengelola Café yang ada di sekitar Desa Batulayar Barat mendatangi Kantor Camat untuk sama-sama memecahkan permasalahan. Kedatangan mereka juga dikawal oleh Kepala Desa Persiapan Batulayar Barat, Drs. Muhammad Sadia. Pada dasarnya kita telah membuat kesepakatan dengan para pengelola Café yang ada, namun semua itu diabaikan. Kesepakatan untuk meredam suara music yang mengganggu kenyamanan masyarakat. Sebagaimana diketahui bahwa sebagian besar masyarakat Batulayar tersebut bermata pencaharian nelayan, jadi kalau jam 9 mereka sudah pada istirahat, nanti jam 2 atau jam 3 malam mereka bangun lagi untuk melaut, jadi kalau suara music itu tidak diredam suaranya, istirahat mereka terganggu, dan kesepakatan tersebut telah disepakati. Demikian ucap Sadia saat pertemuan di ruang Camat di hadapan pengelola Café. 
Sementara Camat Batulayar menyarankan agar para pengelola Café yang ada setidaknya untuk sering terjun ke masyarakat untuk mengetahui keadaan mereka. Kalau ada oknum pemerintah Kecamatan (staf) baik Pol PP Kecamatan maupun Pol PP Kabupaten yang macam-macam, lapor sama saya, demikian ucap Drs. Mujitahidin selaku Camat Batulayar. Dan kalau mereka ingin mengontrol wilayah saya harus tau, dan biasanya saya fasilitasi, uang bensin, atau uang rokok, demikian lanjut Mujitahidin.