Senin, 13 Juli 2015

AKHIRNYA TUNJANGAN SERTIFIKASI GURU MADRASAH CAIR

Kabar gembira menghampiri guru-guru yang menyandang status guru sertifikasi mulai mengemuka. Bak gayung bersambut, impian yang mereka harapkan sebagian kesampaian. Uang tunjangan profesi guru pendidikan selama satu semester yang lama dinanti kini telah dicairkan oleh pemerintah. Rasa syukur  terucap dari salah seorang guru yang menyandang sertifikasi di Madrasah Aliyah Ishalahul Muslimin Senteluk Kecamatan Batulayar Lombok Barat. Ya, Zakiah Darajat, S. Pd.I, menjadi salah satu guru yang bergembira dengan dicairkannya gaji dari pemerintah pusat tersebut.
Berkah puasa, kebutuhan penunjang keluaga tersebut kini bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Guru yang mengajarkan bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) ini merasa lega dengan tunjangan yang diterima. Alhamdulillah, seloroh Zakiah setelah memastikan uang telah masuk ke dalam rekening Bank Syariah Mandiri miliknya. Gaji yang dihitung 1.500. 000 (Satu juta lima ratus ribu rupiah) per bulan ini biasanya dicairkan per triwulan, namun sekarang wanita dua yang memiliki dua anak ini mendapatkan gaji selama satu semester alias enam bulan terhitung sejak Januari sampai dengan Juni 2015.
Di Madrasah Ishlahul Muslimin Senteluk Kecamatan Batulayar setidaknya terdapat sepuluh guru yang telah lulus dan mendapatkan tunjangan sertifikasi sejak tahun 2010 silam. Beberapa diantaranya guru yang ikut merasakan kebahagiaan adalah Ehsan Husni, Baihaki Subki, H. Turmzi, Zakiah Darajat, Rakyul, Budiman, H. Saruji, L. Ramlan, H. Sanusi, Muhamad, dan Eni Kurniawati.
Pandangan berbeda terlontar dari salah seorang guru yang mengatakan bahwa dana yang dicairkan oleh pemerintah tidak termasuk dana impassing. Padahal SK Impassing untuk masing-masing guru terhitung sejak tahun 2011 dengan pangkat dan golongan berbeda tergantung lama masa pengabdian mereka sebagai guru.
Yang dicairkan masih gaji pokok, belum termasuk impassing, demikian urai salah seorang staf pengajar Madrasah Ishlahul Muslimin Senteluk. Meski demikian, kita tetap bersyukur dana Sertifikasi ini keluar tepat pada waktunya. Kebutuhan sehari-hari dan menjelang lebaran merupakan waktu dimana dana atau uang banyak beredar untuk pemenuhan kebutuhan penunjang lebaran nantinya. Dari semua guru yang menyandang status sertifikasi yang disebutkan di atas, uang yang sampai ke rekening memang belum merata atau total. Masih ada guru yang masih menunggu atau rekening mereka masih kosong dari dana tunjangan non Pegawai Negeri Sipil ini. Status sertifikasi memang salah satu status yang diharapkan bagi mereka yang tidak menyandang status Pegawai Negeri. Untuk guru yang bertugas seperti swasta di Madrasah status menjadi guru sertifikasi merupakan salah satu target yang dikejar sebagai penunjang kesejahteraan. Meskipun pencairannya menggunakan triwulan atau semester, setidaknya dengan tunjangan perolehan status sertifikasi yang akan diperoleh menjadi salah satu harapan dan bentuk perhatian pemerintah kepada mereka yang tidak memiliki Nomor Induk Pegawai atau NIP.