Sabtu, 04 Juli 2015

NGABUBURIT BATULAYAR PUNYA BANYAK PILIHAN

Hulu-hilir kendaraan di jalan raya lintas Batulayar-Mataram selama bulan puasa memang tidak lagi membuat pikiran orang menjadi sedikit heran dan lantas berpikir. Kemanakah kira-kira kendaraan yang pengendaranya didominasi oleh muda-mudi tersebut akan bermuara? Setelah mengamati dan memikirkan, ternyata kendaraan-kendaraan seperti sepeda motor tersebut mencari tempat dan dalam menunggu waktu tibanya berbuka puasa. Mungkin itulah yang dinamakan ngabuburit oleh sebagian orang. Arah dan tujuan begitu banyak kendaraan tersebut pun sudah jelas dan terarah. Sasaran mereka adalah tempat-tempat keramaian atau yang biasanya digunakan untuk nongkrong.
Di kawasan Batulayar begitu banyak tempat menghabiskan waktu sambil menunggu adzan Magrib yang menandakan orang mulai berbuka. Tempat favorit adalah pinggir jalan seputar Makam Batulayar. Bila suatu saat di bulan Ramadhan seperti sekarang ini kebetulan Anda melintas, melihat kerumunan anak-anak muda bersenda gurau, itulah sebagian mereka yang menunggu tibanya berbuka.
Selain seputar makam Batulayar yang banyak dijadikan sebagai markas berkumpul, Taman Kota Sandik pun tak pernah sepi dari keramaian mereka yang nganggur sambal menunggu waktu. Bermain, bercengkrama dengan orang-orang tersayang, Taman Kota Sandik hampir ramai dikunjungi setiap sore menjelang Magrib. Apa sebab? Karena disitulah sebagian orang banyak berkumpul.
Sebagaimana taman-taman pada umumnya, taman kota sandik bulan ramadhan kali ini memiliki perbedaan.  Tahun sebelumnya, di Taman Sandik ini terlihat orang yang singgah disana adalah untuk bermain, bersantai, dan sekedar diskusi kecil. Kali ini nampak lebih ramai dengan adanya penjaja pakaian yang menjadi penghias dan pengambil bagian halaman bahkan dalam taman. Kalau boleh dibahasakan, penjaja pakaian yang terdapat di Taman Kota Sandik ini mirip-mirip penjaja pakaian yang terletak di emperan-emperan toko di kota-kota besar. Biasanya, tempat seperti itu memakan tempat seperti di trotoar jalan.
Agak depan motornya, kata kakek yang menjadi juru parkir di Taman Kota Sandik tersebut menyapa. Dengan menggunakan rompi parkir, referee, kakek tersebut terlihat rapi mengatur kendaraan yang mau masuk melihat isi dalam taman kota yang kurang lebih dibangun satu setengah tahun yang lalu tersebut. Dalam gambar nampak jelas pakaian-pakaian yang dijajakan oleh penjual asal Dusun Ireng Kecamatan Gunungsari.
Selain sebagai tempat ngabuburit pada bulan Ramadhan, kondisi Taman Kota Sandik dimanfaatkan tidak sekedar tempat bermain dan bersantai bersama sanak family, namun juga bisa langsung shoping atau memilih-milih dan membeli pakaian yang diminati. Jika dilihat dari jenis pakaian yang dijual, pakaian yang dipajang tersebut terlihat berbeda barang-barang seperti yang ada di Mall atau store-store ternama lainnya seperti yang ada di Kota Mataram.
Selain dekat, gampang ditemukan, pakaian-pakaian yang dijual di Taman Kota Sandik juga sedikit murah. So, ada bebebera keuntungan jika ngabuburit atau menuggu waktu berbuka puasa di Taman Kota Sandik. Bersantai, bermain dan shoping pakaian murah.