Selain gaung ngabuburit dan bazaar,
trend lain yang cukup tenar di saat bulan Ramadhan adalah Bukber alias buka
bersama. Istilah ini awalnya menghinggapi mereka yang memiliki banyak jaringan
kawan seperti organisasi, teman kampus, teman kantor dan lain sebagainya.
Istilah buka bersama (bukber) merambah ke siapa saja yang ingin melakukan buka
bersama di tempat-tempat yang telah ditentukan oleh kelompok atau coordinator,
bahkan bukber pun dilakukan secara rundown alias acak.
Buka puasa yang digelar oleh Remas Senteluk
ini berlangsung khidmat. Menurut keterangan Budiman selaku ketua Panitia, acara
ini tiap tahun akan diusahakan untuk digelar. Kita memanfaatkan Bulan
Suci Ramadhan untuk berbagi dan menyantuni mereka, memberikan perhatian sebagai
bentuk tanggung jawab dan kebersamaan, apalagi istilah toleran dan tolong
menolong sangat kental di kampung-kampung seperti ini, demikain cerita
Budiman.
Lebih lanjut staf pengajar yang bertugas di
Madrasah Ishlahul Muslimin ini mengatakan bahwa wajah keceriaan dan kesenangan
anak yang tidak memiliki orang tua ini terpancar ketika mereka diundang untuk
bisa menikmati makanan di bulan puasa.
Sementara itu, salah Eviani, salah seorang
anak yatim mengungkapkan kesenangan mereka dengan diadakannya moment berbagi di
bulan Ramadhan. Saya apresiasi atas kegiatan remaja masjid Dusun Senteluk
dengan mengadakan acara berbuka bersama dan pembagian santunan ini, begitu urai
Evi. Acara buka bersama alias bukber ini merupakan inisiatif murni dari Remaja,
acara akan diakhiri dengan melaksanakan Shalat Magrib berjamaah langsung di
Masjid Baituttaqwa Dusun Senteluk Lauq Desa Senteluk Kecamatan Batulayar.
Semoga niat baik dan usaha yang dilakukan mendapat berkah dari Allah SWT.