Ketika menyebut nama Mataram, yang terbayang
di dalam pikiran adalah kota dengan segala pernak-pernik yang ada di dalamnya.
Peradaban yang ada di kota tentu berbeda dengan peradaban yang sering ditemukan
di desa-desa. Dan, jika ingin melihat serpihan-serpihan bagian kota Mataram
dari Mataram, tentu tidak terjangkau dengan indra mata manusia pada umumnya. Kecuali
anda menaiki gedung tingkat lima atau bahkan sepuluh, mungkin serpihan-serpihan
bagian akan terlihat dengan mata telanjang. Dari gedung tingkat sepeluh itulah
mungkin akan terbaca Islamic Centre, gedung-gedung megah, yang menjadi icon dan
kebanggaan kota yang awalnya termasuk bagian dari Kabupaten Lombok Barat ini.
Ada beberapa perbukitan atau pegunungan yang
ada di Batulayar menjangkau dan bisa digunakan untuk menikmati serpihan keindahan
Kota yang dipimpin oleh H.M. Ahyar Abduh ini. Daerah yang memungkinkan melihat
keindahan kota dari kejauhan pandangan adalah Batulayar, Bengkaung dan Batulayar
Bagian Barat. Ketiga desa ini memiliki panorama alam yang indah bila ingin
menyaksikan keindahan Kota Mataram dari kejauhan. Hamparan hijau sawah,
menara-menara dan gedung-gedung tinggi menjulang persis terbaca jika menaiki
salah satu wilayah desa yang disebutkan.
Hal ini memungkinkan karena banyaknya wilayah
atau dusun yang ada di seputaran Batulayar terletak di daerah perbukitan atau
pegunungan. Desa Batulayar memiliki Dusun Penanggak salah satunya. Dari
Penanggak keindahan Mataram akan terlihat dengan indah di waktu pagi maupun
sore hari, malam harinya akan terlihat gemercik lampu-lampu yang bertengger dan
bertebaran dari pandangan Dusun ini. Desa Bengkaung memiliki Dusun Seraye dan
Bunean yang tidak kalah menarik, jika menelusuri jalan menuju Seraye dan Bunean,
di sebelah Selatan Anda akan tersaji keindahan pemandangan Mataram dengan
segala yang dimilikinya.
Tak jarang para wisatawan, bahkan pejabat
seperti Gubernur NTB pun terkesima saat mengayuh sepedanya menapaki keindahan
pemandangan di Dusun Seraye dan Bunean. Hembusan angin yang meniup tubuh, suara
burung, dan tentunya air nira yang menjadi minuman khas masyarakat setempat
akan menggoda saat mengunjunginya.
Terkait dengan rute menuju tempat yang telah
disebutkan di atas, tidak perlu khawatir karena akses jalan sangat mendukung.
Menggunakan kendaraan roda dua atau sepeda motor adalah pilihan ideal untuk
mengabsahkan tulisan ini. Selanjutnya, tipikal dan karakter masyarakat yang ada
di bagian perbukitan masih terbilang lugu tidak seperti kebanyakan orang kota.
Ini merupakan sedikit dari banyak kenyataan yang bisa diceritakan melalui
tulisan. Nikmati keindahan Kota Mataram dari kejauhan Batulayar.