Senin, 31 Maret 2014

BATULAYAR FC U-23 JUARA SEPAK BOLA LOMBOK BARAT

Tahun 2014 ini Kecamatan Batulayar kembali menorehkan prestasi salah satu Cabang Olah Raga di Kabupaten Lombok Barat. Kejuaraan Sepak Bola U-23 yang diselenggarakan di Lapangan Umum Narmada menjadi sejarah baru Kecamatan Batulayar dalam mengangkat dan mengharumkan nama Batulayar khususnya dalam bidang olah raga. Setelah melalui fase, knock out, Batulayar FC tak terduga pulang dengan kepala tegak. Senin, 31 Maret bertepatan dengan Hari Raya Nyepi Umat Hindu, Batulayar FC berhasil mempecundangi PON Prov U-21 di partai final melalui adu penalty.
Jalannya pertandingan pada kick of babak pertama menyisakan skor kaca mata bagi kedua kubu yang bertanding. Dominasi dan strategi permainan anak-anak PON Prov U-21 memang mengungguli kualitas Batulayar FC. Sempat tercipta gol untuk PON Prov pada babak pertama namun dianulir oleh wasit yang memimpin pertandingan karena offside. Adu serangan di awal babak pertama hingga 45 menit tak satu pun kedua kesebelasan mampu mengkonversinya menjadi gol.
Pertandingan babak kedua pun hampir sama. Bola dan serangan masih dikuasai oleh anak-anak PON Prov. Namun, kokohnya pertahanan lini belakang Batulayar sulit ditembus oleh punggawa PON Prov memaksa pelatih untuk mengatur strategi lain untuk bisa menjebol gawang Batulayar yang dikawal Dendi Irawan. Melihat permainan anak asuhnya yang monoton, coach Batulayar FC, Alimudin terpaksa melakukan perombakan. Masuknya Bayu dan Zulkarnain dari kubu Batulayar FC pada sepuluh menit awal babak kedua menjadikan permainan Batulayar FC mulai menemukan ritmenya. Dengan masuknya dua pemain pengganti ini Batulayar FC mampu mengimbangi permainan anak-anak PON Prov dan menjadikan kedua kubu terlihat bermain seimbang. Meskipun demikian, pelanggaran demi pelanggaran tetap dilakukan oleh kedua kesebelasan yang memaksa wasit Ahwaz Muhtar banyak mengeluarkan Kartu Kuning untuk kedua tim.
Hingga peluit babak kedua berakhir, tak ada satu pun gol tercipta untuk kedua tim. Pertandingan selanjutnya harus diselesaikan melalui adu penalty. Dari 5 penendang yang disiapkan oleh masing-masing pelatih, hanya delapan gol yang tercipta. Artinya, satu dari lima algojo kedua tidak bisa merobek gawang lawan hingga enam tendangan. Penendang terakhir dari PON Prov U-21 ini pun melebar ke kanan gawang Batulayar FC yang dikawal Dendi Irawan. Syamsul Rijal yang menjadi algojo terakhir Batulayar FC berhasil menaklukkan kipper PON Prov. yang menjadikan Batulayar FC keluar sebagai Kampiun Juara dengan skor agregat 5-4. Sukses Batulayar merengkuh Trofi Sepak Bola U-23 ini juga dihadiri oleh Camat Batulayar, H. Arif Rahman. Sukses buat Batulayar FC.