Bosan. Biasanya kata ini terngiang
ketika seseorang muak dengan suatu pekerjaan atau peristiwa. Kata bosan kadang
juga terucap di saat-saat orang mulai jenuh dengan keadaan yang tak berubah
alias itu-itu saja. Singkat kata, bosan menandakan suatu penentangan terhadap
perintah yang akan dijalankan atau dikerjakan oleh bawahan kebanyakan.
Inilah yang terjadi di
Aula Kantor Camat Batulayar. Rapat guna membahas pelaksaan Pawai Takbiran
tingkat Kecamatan diacuhkan begitu saja. Padahal, menurut undangan yang telah
disebar, seharusnya rapat dimulai pukul 09: 30, namun banyaknya manusia yang
lalu-lalang sekitar kantor, disangka peserta rapat, seorang panitia hanya duduk
manis, rapat pun terbengkalai. Dengan bahasa yang berbeda, rapat pertemuan
sekarang terkesan diacuhkan. Pertanyaan, apakah yang menyebabkan semua itu?
Jika harus menggunakan
Hipotesa, beberapa hal yang menyebabkan pertemuan tersebut tidak dapat berjalan
sesuai dengan rencana. Factor penyebab acara dapat berupa; Undangan Tidak
Sampai, Loyalitas, Malas, Bosan, Kecewa, dan masih banyak lagi rentetan alasan
yang tepat untuk berkilah. Semua itu memiliki poros utama yang tidak memiliki
ikatan yang inheren. Panitia rapat maupun peserta rapat. biasanya jika ada
rapat guna membahas agenda keagamaan, masyarakat yang nota bene religious
terkesan bersemangat, namun ini sungguh mengecewakan.
Diantara penyebab kegagalan
rapat bisa berawal dari pengalaman masa silam. Hasil rapat yang tidak memuaskan
atau hasil dari kerja rapat yang justru merugikan salah satu pihak. Seolah ada
yang tak berharga ketika rapat itu akan diedarkan. Kalau harus puasa yang
menjadi alasan ketidak-hadiran dalam rapat, skala kemungkinannya sangat kecil. Evaluasi
semua program yang pernah direncanakan tahun-tahun sebelumnya bukan berarti
tidak penting, justru awal untuk memotivasi untuk selalu lebih baik dan
membanggakan. Cukup sudah, rapat Pembentukan Panitia Pawai Takbiran Tahun 1434 H/ bertepatan dengan
Tahun 2013 tidak terulang di masa yang akan datang.