Senin, 29 Juli 2013

RAPAT PEMBENTUKAN PANITIA PAWAI TAKBIRAN KECAMATAN TIDAK PENTING

Bosan. Biasanya kata ini terngiang ketika seseorang muak dengan suatu pekerjaan atau peristiwa. Kata bosan kadang juga terucap di saat-saat orang mulai jenuh dengan keadaan yang tak berubah alias itu-itu saja. Singkat kata, bosan menandakan suatu penentangan terhadap perintah yang akan dijalankan atau dikerjakan oleh bawahan kebanyakan.
Pernahkah Anda melihat pertemuan penting yang tidak dihadiri oleh para undangan? Pernahkan Anda membayangkan bagaimana perasaan kecewa yang menyelimuti pengundang saat kebutuhannya tak tersampaikan? Semua itu kerap terjadi di sekitar kita. Kita tidak bisa mengingkari permasalahan dimaksud. Di satu sisi ada beberapa factor yang dapat mempengaruhi atau tidak harmonisnya antara pengundang dengan yang hadirin yang akan dijadikan peserta rapat atau untuk sekedar dimintai pendapat/ sharing.
Inilah yang terjadi di Aula Kantor Camat Batulayar. Rapat guna membahas pelaksaan Pawai Takbiran tingkat Kecamatan diacuhkan begitu saja. Padahal, menurut undangan yang telah disebar, seharusnya rapat dimulai pukul 09: 30, namun banyaknya manusia yang lalu-lalang sekitar kantor, disangka peserta rapat, seorang panitia hanya duduk manis, rapat pun terbengkalai. Dengan bahasa yang berbeda, rapat pertemuan sekarang terkesan diacuhkan. Pertanyaan, apakah yang menyebabkan semua itu?
Jika harus menggunakan Hipotesa, beberapa hal yang menyebabkan pertemuan tersebut tidak dapat berjalan sesuai dengan rencana. Factor penyebab acara dapat berupa; Undangan Tidak Sampai, Loyalitas, Malas, Bosan, Kecewa, dan masih banyak lagi rentetan alasan yang tepat untuk berkilah. Semua itu memiliki poros utama yang tidak memiliki ikatan yang inheren. Panitia rapat maupun peserta rapat. biasanya jika ada rapat guna membahas agenda keagamaan, masyarakat yang nota bene religious terkesan bersemangat, namun ini sungguh mengecewakan.
Diantara penyebab kegagalan rapat bisa berawal dari pengalaman masa silam. Hasil rapat yang tidak memuaskan atau hasil dari kerja rapat yang justru merugikan salah satu pihak. Seolah ada yang tak berharga ketika rapat itu akan diedarkan. Kalau harus puasa yang menjadi alasan ketidak-hadiran dalam rapat, skala kemungkinannya sangat kecil. Evaluasi semua program yang pernah direncanakan tahun-tahun sebelumnya bukan berarti tidak penting, justru awal untuk memotivasi untuk selalu lebih baik dan membanggakan. Cukup sudah, rapat Pembentukan Panitia  Pawai Takbiran Tahun 1434 H/ bertepatan dengan Tahun 2013 tidak terulang di masa yang akan datang.