Selasa, 09 Juli 2013

PLIK-SP KEMANA HARUS MENGADU ?

Tak ada yang ingkari jika informasi merupakan sumber pengetahuan penting bagi manusia. Informasi bukan hanya sekedar konsumsi bagi orang dewasa atau orang tua melainkan juga anak-anak. Internet merupakan sumber informasi yang selalu menjadi pilihan utama bagi masyarakat. Surat kabar seperti Koran, bulletin, majalah, seolah tak mampu menyaingi kecanggihan dari mesin yang disediakan oleh internet. Melihat kebutuhan yang mendesak akan informasi, pemerintah pun selalu berinovasi dan berkreasi untuk memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi yang dibutuhkan. Dari level pemerintah seperti Kecamatan, Pemerintah menyediakan sarana informasi yang bersubsidi. Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) misalnya.
Terlepas dari macam-macam nama PLIK; Pusat Layanan Internet Kecamatan Sentra Produktif (PLIK-SP), Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (M-PLIK) dan nama-nama sarana yang telah diperbantukan. Meski tidak semua wilayah mendapatkan jatah PLIK, namun informasi selalu bisa diakses melalui sarana-sarana lain seperti Handphone, Warnet dan sebagainya.
Di Kecamatan Batulayar misalnya, terdapat PLIK dan PLIK-SP yang telah diturunkan oleh pemerintah yang bekerjasama dengan Kemkominfo, pusat maupun daerah. Menurut keterangan informasi dari Operator PLIK-SP di Desa Senggigi Dusun Kerandangan Kecamatan Batulayar, PLIK-SP bisa dibilang hanya 30% aktif. Dengan bahasa yang lebih sederhana, rata-rata dari PLIK maupun PLIK-SP memiliki kendala yang hingga kini belum memiliki titik terang, siapa yang harus bertanggung jawab. PLIK-SP yang ada di wilayah Kecamatan seakan tidak pernah terurus. Sekarang saya memakai Speedy, karena kalau yang awalya berjam-jam baru bisa connect, itu pun kalau cepat, demikian cerita Syarief, operator PLIK-SP.
Syarief mengakui bahwa tugasnya hanya seorang Operator. Pengelola PLIK-SP yang ada di wilayah Batulayar dikelola oleh salah seorang Aparat Kepolisian. Namanya Pak Safari, dia berasal dari Ampenan, jadi pengelola tidak berdomisili di Dusun ini, kata Syarif, saya hanya menjalankan tugas sebagai Operator dibawah perintah Pak Safari, lanjut Syarif. Dari semua computer yang ada, hanya 3 yang masih bisa dihidupkan atau diaktifkan, kebanyakan rusak. Jadi, PLIK-SP yang ada tepatnya di Desa Senggigi terkesan kurang optimal, tidak seperti yang diharapkan.
Beberapa kendala yang dikeluhkan oleh Operator yang bertugas antara lain; kondisi listrik, system billing, ngadat. Syarif mengatakan tidak mengetahui kemana harus mengadu dengan permasalahan PLIK-SP ini.  Saya menggunakan Speedy hamper Enam Bulan, pembayarannya mencapai Tiga ratus ribuan, lanjutnya. Kita harapkan ada yang solusi dari permasalahan yang sekarang ini. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut dapat menghubungi Operator PLIK-SP (SYARIEF) di nomor: 081 805 285 006.