Tak ada yang ingkari jika
informasi merupakan sumber pengetahuan penting bagi manusia. Informasi bukan
hanya sekedar konsumsi bagi orang dewasa atau orang tua melainkan juga
anak-anak. Internet merupakan sumber informasi yang selalu menjadi pilihan
utama bagi masyarakat. Surat kabar seperti Koran, bulletin, majalah, seolah tak
mampu menyaingi kecanggihan dari mesin yang disediakan oleh internet. Melihat kebutuhan
yang mendesak akan informasi, pemerintah pun selalu berinovasi dan berkreasi
untuk memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi yang dibutuhkan. Dari level
pemerintah seperti Kecamatan, Pemerintah menyediakan sarana informasi yang
bersubsidi. Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) misalnya.
Terlepas dari macam-macam
nama PLIK; Pusat Layanan Internet Kecamatan Sentra Produktif (PLIK-SP), Mobil
Pusat Layanan Internet Kecamatan (M-PLIK) dan nama-nama sarana yang telah
diperbantukan. Meski tidak semua wilayah mendapatkan jatah PLIK, namun
informasi selalu bisa diakses melalui sarana-sarana lain seperti Handphone,
Warnet dan sebagainya.
Di Kecamatan Batulayar
misalnya, terdapat PLIK dan PLIK-SP yang telah diturunkan oleh pemerintah yang
bekerjasama dengan Kemkominfo, pusat maupun daerah. Menurut keterangan
informasi dari Operator PLIK-SP di Desa Senggigi Dusun Kerandangan Kecamatan
Batulayar, PLIK-SP bisa dibilang hanya 30% aktif. Dengan bahasa yang lebih
sederhana, rata-rata dari PLIK maupun PLIK-SP memiliki kendala yang hingga kini
belum memiliki titik terang, siapa yang harus bertanggung jawab. PLIK-SP yang
ada di wilayah Kecamatan seakan tidak pernah terurus. Sekarang saya memakai
Speedy, karena kalau yang awalya berjam-jam baru bisa connect, itu pun kalau
cepat, demikian cerita Syarief, operator PLIK-SP.
Syarief mengakui bahwa
tugasnya hanya seorang Operator. Pengelola PLIK-SP yang ada di wilayah
Batulayar dikelola oleh salah seorang Aparat Kepolisian. Namanya Pak Safari,
dia berasal dari Ampenan, jadi pengelola tidak berdomisili di Dusun ini, kata
Syarif, saya hanya menjalankan tugas sebagai Operator dibawah perintah Pak
Safari, lanjut Syarif. Dari semua computer yang ada, hanya 3 yang masih bisa
dihidupkan atau diaktifkan, kebanyakan rusak. Jadi, PLIK-SP yang ada tepatnya
di Desa Senggigi terkesan kurang optimal, tidak seperti yang diharapkan.
Beberapa kendala yang
dikeluhkan oleh Operator yang bertugas antara lain; kondisi listrik, system billing,
ngadat. Syarif mengatakan tidak mengetahui kemana harus mengadu dengan
permasalahan PLIK-SP ini. Saya menggunakan
Speedy hamper Enam Bulan, pembayarannya mencapai Tiga ratus ribuan, lanjutnya. Kita
harapkan ada yang solusi dari permasalahan yang sekarang ini. Untuk mengetahui
informasi lebih lanjut dapat menghubungi Operator PLIK-SP (SYARIEF) di nomor:
081 805 285 006.