Kamis, 04 Juli 2013

IMBAS PENGURANGAN KOUTA HAJI

Ibu Sa'idah Warga yang harus menunda pemberangkatan haji
SA’IDAH warga Dusun Teloke Desa Batulayar Kecamatan Batulayar Lombok Barat merupakan salah satu dari Jemaah Calon Haji (JCH) yang batal berangkat ke Tanah Suci Makkah. Ibu empat anak ini terpaksa harus bersabar hingga tahun depan untuk melaksanakan ibadah rukun Islam yang terakhir. Kegagalan keberangkatan isteri dari H. Masyhur ini merupakan imbas dari pengurangan kuota jamaah haji asal Indonesia.
Menurut data yang dihimpun dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Batulayar, Jamaah Calon Haji  asal Batulayar yang akan berangkat berjumlah 17 orang. Namun karena factor pengurangan kouta, Sa’idah lah yang terpilih untuk menunda pemberangkatannya. Sebenarnya ada 2 jamaah yang batal berangkat disebabkan oleh beberapa factor. 1 jamaah yang batal berangkat dikarenakan sering menunda pembayaran, dan jamaah atas nama Sa’idah dikarenakan keterbatasan kouta Jamaah Calon Haji yang harus diberangkatkan, demikian keterangan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Batulayar, H. Mujtahidin, MA di kantornya.
Sabar, harus menunggu tahun depan, kita tidak bisa berbuat apa-apa karena ini keputusan pemerintah, begitu ujar Sa’idah. Sai’dah seharusnya berangkat tahun ini untuk menyempurnakan Rukun Kelima Islam. Terlihat raut kekecewaan pada ibu empat anak ini. Bagaimana tidak kecewa, karena tak kurang dari 7 tahunan menunggu untuk mendapatkan 1 kursi untuk dapat menunaikan Ibadah Haji. Untuk sementara, kini dia tetap melakukan pekerjaannya sebagai pedagang di sebuah kios mini, sembari menunggu pemberangkatan jamaah haji tahun depan.
Kepala KUA Kec. Batulayar (H. Mujtahidin, MA).
Untuk selanjutnya, bagi jamaah yang ingin menunaikan ibadah haji, harus menunggu lebih dari 10 hingga 12 tahunan. Permasalahan mendadak Pemerintah Arab Saudi untuk merenovasi areal ibadah haji menjadi mainstream penundaan untuk berhaji. Berlaku untuk seluruh negara, termasuk Indonesia. 20% kuota pengurangan Jamaah Calon Haji untuk Indonesia. Tentu Sa’idah bukanlah korban tunggal yang batal berangkat melaksanakan ibadah Haji tahun ini, masih banyak di tempat atau daerah lain yang senasib dengan Sa’idah. Dalam konsep Islam, niat untuk melakukan perbuatan baik atau ibadah tentu merupakan pahala besar. Allah Rabbul ‘Izzat mengetahui yang terbaik bagi hamba-Nya. Sesungguhnya Allah akan memberikan yang pahala yang tak terkira bagi orang-orang yang mau bersabar, demikian pesan Allah SWT. dalam Kitab Suci Al-Qur’an. Juga Allah berfirman: “Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang Sabar”.