Animo
anak untuk memasuki Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pariwisata di Batulayar
tergolong tinggi. Kini siswa baru Sekolah Menengah Kejuruan Pariwisata
Batulayar tengah melakukan Masa Orientasi Sekolah (MOS). Tak tanggung-tanggung
peminat sekolah ini untuk kelas baru saja mendapatkan 203 (Dua ratus tiga)
siswa. Kendala di sekolah ini masih terkait dengan sarana dan prasarana,
demikian ungkap Kepala SMK Pariwisata Batulayar, Burhanudin.
Output
dari Sekolah Menengah Kejuruan Pariwisata ini sudah terlihat. Dikatakan oleh
Kepala Sekolah bahwa untuk lulusan tahun 2012 saja, terhitung sudah 10
(Sepuluh) siswa telah mendapatkan pekerjaan tetap, tentunya di bidang
perhotelan. Kondisi ini ditunjang dengan keberadaan serta kemajuan pariwisata
di Batulayar dan sekitarnya.
Siswa
baru yang tengah digodok dengan orientasi sekolah kali ini tidak berbeda dengan
siswa-siswi tahun sebelumnya. Artinya, system dan pelaksanaan MOS tidak
berubah. Mereka akan menjalani Masa Orientasi Sekolah (MOS) selama tiga hari,
sejak pagi hingga sore hari. Adapun dengan materi MOS, untuk tahap pertama
masih masih berkisar pada pengenalan lingkungan sekolah, peraturan, etika,
agama, dan materi-materi MOS pada umumnya.
Tiga
jurusan yang ada di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pariwisata ini telah
menjalin kerja sama dengan Travel-travel se-Nusa Tenggara Barat. Tercatat 203
siswa baru di SMK Pariwisata. Menurut keterangan Kepala Sekolah siswa tersebut
akan terbagi menjadi 7 (Tujuh) kelas, untuk tiap-tiap kelas terdiri dari 35
(Tiga puluh lima) siswa.
Menariknya,
di SMK Pariwisata Batulayar ini langsung terkoneksi dengan sejumlah hotel-hotel
ternama di kawasan Batulayar. Dalam waktu dekat ini, ada 3 siswa yang akan
diberangkatkan ke luar negeri untuk magang. Melihat data di atas, masa depan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pariwisata di Batulayar terhitung menjanjikan.