Selasa, 31 Januari 2012

HOTEL JAYAKARTA BATULAYAR DIANCAM BANJIR


Saluran air yang tersumbat
DESA BATULAYAR: Air merupakan sumber kehidupan, bahkan dari air juga dijadikan segala sesuatu menjadi hidup. Meskipun demikian, keberadaan air pada musim sekarang ini sering menjadi fenomena dalam kehidupan masyarakat, dengan kata lain air juga bisa membuat hidup menjadi tidak nyaman atau terganggu. Bila musim hujan tiba, orang akan berpikir akan bahayanya air, banjir terutama. Bukan hanya lingkup keluarga yang merasa khawatir, namun juga pengelola usaha seperti hotel khususnya hotel yang berada di kawasan Batulayar sedang disibukkan oleh air yang menggenangi wilayah kerjanya.
Hotel Jayakarta menjadi salah satu hotel yang tengah resah dengan kondisi air. Pasalnya, aliran sungai yang berasal dari Dusun Tanah Embet desa Batulayar kini meluap lagi. Luapan air disebabkan oleh tersumbatnya saluran yang menghubungkan aliran air sungai ke pantai. Implikasinya sawah yang tepatnya berhadapan dengan Hotel Jayakarta dan jalur utama jalan raya tergenang. Genangan air tersebut meluber hingga jalan raya yang membuat pengguna jalan yang menuju jalur Senggigi-Ampenan dan Ampenan-Senggigi sedikit terganggu.
Jalan Raya depan Hotel Jayakarta
Melihat kondisi yang demikian, stakeholder Hotel Jayakarta dituntut untuk berpikir ekstra. Bagaimana mengantisipasi agar air jangan sampai memasuki kawasan hotel. Namun sejak kemarin hingga hari ini luberan air semakin banyak hingga memasuki pintu utama halaman hotel. Salah satu tindakan antisipasi yang telah dilakukan oleh segenap karyawan Hotel Jayarkata adalah dengan menggali pasir yang menghubungkan mulut pantai dengan dengan sungai dengan harapan luberan air yang berasal dari sungai bisa terus mengalir dan tidak menggenangi jalan dan masuk ke kawasan hotel.