Jumat, 20 Januari 2012

MASIH ADA PELUANG


BATULAYAR: Belum genap satu pekan Ir. Mawardi Gupran, MM selaku Sekretaris Camat (sekcam) meninggalkan Kantor Camat Batulayar dikarenakan Mutasi oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, terjadi sedikit perubahan dalam tata ruang intern Kantor Camat Batulayar. Biasa, mungkin karena karakter yang menjadikan semua harus variatif. Ruang Sekretaris Camat yang sebelumnya berhadapan dengan ruang Seksi Pemerintahan, sekarang bertetangga dengan ruang Sekretariat. Ruang Sekcam tersebut akan dimanfaatkan sebagai ruang tempat pelayanan e-KTP sebagaimana kesepakatan para pejabat lingkup kantor Camat Batulayar. Namun hingga saat ini hanya Sekretaris Camat yang definitive dipindah-tugaskan. Kini Mawardi harus hijrah ke Kecamatan Gunungsari dengan jabatan yang tidak berubah yaitu sebagai Sekretaris Camat.
Kini Drs. Mujitahidin (Camat) Batulayar memiliki pasangan yang baru, yaitu Muhammad Subayyin, S. Sos  sebagai pendamping dalam mengayomi masyarakat Batulayar. Bayyin (sapaan) Sekcam baru tersebut sebelumnya mengemban tugas sebagai Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat. Jika mengingat sejarah, Kecamatan Batulayar merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Gunungsari sejak tahun 2001 dengan Zulkarnain, SH selaku PLT Camat hingga tahun 2004. Laksana guru dan murid, bersua kembali. Dalam urusan politik merupakan suatu hal yang wajar. Pergeseran antar pejabat sudah biasa terdengar di kalangan birokrat.
Selain Eselon III bagi pejabat, masih ada 2 (dua) tempat lowong yang belum terisi di Kantor Camat Batulayar, yaitu Eselon IV/a dan IV/ b. Jatah Eselon IV yang dimaksud adalah Kepala Seksi Pemerintahan dan Kasubbag Keuangan yang masih menganga. Seksi Pemerintahan, sejak ditinggal oleh Christoffel sebagai Kepala Seksi sebelumnya kini dipangku oleh Kasubbag Umum dan Kepegawaian Kecamatan Batulayar, Ni Ketut Seniarsi, S. Sos. Sedangkan untuk Kasubbag Keuangan, pejabat yang sebelumnya H. Akhmad Fauzi terbentur dengan usia yang mengharuskan beliau untuk istirahat (Pensiun) terhitung sejak bulan Desember 2011.