Senin, 15 Agustus 2011

RUDAT SENGGIGI


Siapa sangka, ditengah gelap dan glamournya dunia malam di Senggigi,  tetapi ia masih menyimpan satu kesenian tradisional. Rudat Desa Senggigi ternyata masih lestari.  Seni music yang bernuansa islami dan dihiasi oleh gerak-grak Pencak Silat ini masih eksis di Dusun Mangsit Desa Senggigi Kecamatan Batulayar. Tari Rudat yang digawangi oleh H. Dani tersebut berkisar antara 20 personil, demikian cerita Mustahiq selaku Sekretaris Desa Senggigi. Hanya saja kesenian ini sering ditampilkan pada acara-acara tertentu saja. Rudat ini terakhir terlihat tampil di pada acara Festival Senggigi pada bulan Nopember 2010.
Penampilan Rudat saat Festival Senggigi 2010
Glamornya kehidupan di Senggigi ternyata tidak  teralu berpengaruh bagi sebagian kalangan. Artinya, masih ada  nilai budaya dan seni yang dilihat, dinikmati, dan dihayati, meskipun bergelut di dunia malam. Banyaknya kesenian tradisional yang dimiliki Kecamatan Batulayar; Drum band, Ale-Ale- Dzikir Zaman, Kecimol, Anjung-Anjung, Kesenian Dharma Bhakti etc, mengidikasikan bahwa Kecamatan Batulayar tidak hanya telihat eksis di dunia pariwisisata secara fisik, secara psikis memiliki hati, jiwa seni dan  budaya tinggi dengan segudang kesenian yang disimpannya.