Kamis, 25 Juni 2015

KADER POSYANDU BATULAYAR GUNAKAN SERAGAM SAAT TUGAS

Untuk kesekian kalinya Kepala Desa Batulayar, H.M. Taufiq membuat terobosan di wilayah yang dipimpinnya. Sebelumnya, Kepala Desa berbadan mungil dan imut tersebut mulai memberikan perhatian kepada seluruh Ketua RT, penggali kuburan (kuburan untuk warga meninggal) dengan memberikan sedikit insentif sebagai wujud perhatian dan jalinan komunikasi antara warga dengan pemerintah. Tentu, insentif yang dimaksudkan disini berasal dari Program Alokasi Dana Desa (ADD) yang dikeluarkan dalam dua fase dalam satu tahun alias per semester.
Inovasi terbaru kemudian Taufiq munculkan adalah penyegaraman pakaian petugas Kader Posyandu. 10 Kader Posyandu yang diberikan pakaian dari Pemerintah Desa ini dimaksudkan untuk memudahkan masyarakat mengenal Kader-kader dari masing-masing Dusun. Sebagaimana telah dimaklumi, Kader Posyandu lebih banyak bergerak pada dunia kesehatan. Pengurusan Gizi, Ibu Hamil, melahirkan, Reproduksi, dan segala yang terkait dengan kesehatan lainnya.
Fitriana, salah satu Kader Posyandu asal Teloke Lauq menyambut gembira program yang dicanangkan oleh Kepala Desa Batulayar tersebut. Dia mengakui, jika setelah Taufiq menjabat sebagai Kepala Desa di Batulayar terjadi banyak perubahan, perhatian kepada masyarakat, social yang ditunjukkan oleh Kades lebih dari para pendahulu-pendahulu yang pernah duduk di Kursi Kantor Desa Batulayar. Banyak keinginan masyarakat sedikit demi sedikit bisa dipenuhi, termasuk aspriasi yang datang dari warga cepat direspon oleh Kades, demikian urai Fitriana.
Terkait dengan pemberian seragam bagi Kader Posyandu, lagi-lagi Fitriana menyatakan harapan jika ke depan Kader-kader Posyandu semakin diperhatikan. Jika berbicara mengenai insentif, tentu sangat kecil, apalagi para Kader kebanyakan telah memiliki tanggungan suami dan anak. Tanggungan mereka menjadi salah satu alasan untuk terus diperhatikan oleh para pemimpin semisal Kepala Desa. Dengan menggunakan pakaian seragam, tugas pokok kita terlihat jelas sebagai Kader Posyandu, demikian tutup perempuan tiga anak ini.