Senin, 08 Juni 2015

ARE MANIS KAMPUNG HOME INDUSTRI

Are Manis merupakan sebuah nama kampung yang terletak di daerah Desa Sandik Kecamatan Batulayar Lombok Barat Nusa Tenggara Barat. Dari pusat Kota Mataram, jika dipetakan Dusun ini sekitar 8 kilometer dengan jarak tempuh 15 hingga 20 menit menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Dusun Are Manis berada dibawah naungan Desa Sandik Batulayar. Populasi penduduk hingga sekarang sekitar 900 jiwa.
Sekitar tahun 1970-an, Dusun yang memiliki wajib pilih berkisar 450 ini belajar merambah dunia usaha. Dunia usaha yang awalnya kecil dan berasal dari lingkup keluarga, namun seiring perkembangan dan lajunya zaman, usaha tersebut semakin melebarkan sayapnya. Produksi kerupuk, keripik pisang, keripik singkong, dan aneka makanan ringan lainnya tersentra di Dusun Are Manis.
Awalnya, usaha ini digagas pertama oleh Almarhum Amaq Daimah dan isterinya Khadijah. Dalam lingkaran dan skup kecil usaha ini bergerak untuk mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari. Seolah mendiaspora, usaha kecil tersebut mulai dilirik oleh pemerintah waktu itu dengan memberikan bantuan dan mengenalkan pelatihan-pelatihan. Warga Dusun yang diberikan bantuan dan pelatihan ternyata tidak tinggal diam. Mereka terus bergerak, membentuk kelompok-kelompok usaha kecil yang hingga kini menghasilkan dan membuka harapan bagi masyarakat dalam menciptakan lapangan kerja. Setidaknya bagi masyarakat Dusun setempat.
Kini, usaha kripik, kerupuk, kacang bawang dan jenis makanan ringan lain berkembang pesat di Dusun yang dikepalai oleh Muzakki ini. Dari kacamata ekonomi, tentu Dusun ini telah banyak menciptakan lapangan kerja dengan memanfaatkan sumber daya local. Pemasaran hasil produk ini memang belum go internasional. Pemasaran paling jauh masih sekitar Kabupaten Sumbawa dan Lombok pada umumnya. Barangkali, suatu saat jika pembaca menemukan jenis makanan ringan dengan label Are Manis, itulah hasil produksi yang penulis maksudkan.
Sejauh ini, sistem pemasaran produks masih menggunakan sistem agen dan ngampas. Masing-masing home industry telah memiliki jaringan-jaringan sebagai pengontrol dan penjaja produk. Jika harus dipersentasekan, tak kurang dari 40% warga Dusun Are Manis menggeluti home industry dengan memproduksi makanan ringan seperti yang dimaksud di atas. Usaha ini memang banyak digeluti oleh kaum perempuan sebagai dalang aktifitas sehari-hari. Memesan barang mentah, mengolah, packaging dan pemasaran masih banyak melibatkan kaum Hawa. Persis kegiatan sehari-hari mereka memproduksi makanan-makanan ringan sebagai sumber pencaharian untuk pemenuhan kebutuhan keluarga sehari-hari mereka.
Pun demikian, tak semua warga Dusun ini menggeluti dunia usaha. Di samping sebagai mata pencaharian, ditemukan juga warga dusun yang memiliki dan memilih jenis profesi-profesi lain. Petani, peternak, pegawai, dan pekerjaan-pekerjaan pendukung dari selain sentra dimaksud. Terkait dengan penggunaan tenaga, dalam produksi ini masih banyak menggunakan tenaga manusia alias handmade dalam pengolahan.