Minggu, 07 Juni 2015

CEGAH LONGSOR PEMDES BATULAYAR GOTONG ROYONG

Cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini menuntut masyarakat harus waspada. Hujan-panas terkadang sulit diprediksi pada akhirnya akan membuat perubahan terutama menyangkut keselamatan manusia. Gejala alami, penyakit menular merupakan hal yang paling tidak diinginkan oleh makhluk hidup. Perubahan iklim yang tidak menentu di Indonesia pada umumnya cukup meresahkan. Kerap terdengar melalui berbagai media, banjir longsor, kebakaran, dan fenomena lain yang mengganggu keberlangsungan aktivitas masyarakat.
Untuk meminimalisir dan mengantisipasi hal di atas, pihak Pemerintah Desa Batulayar Kecamatan Batulayar Lombok Barat menghibau masyarakat melalui gerakan gotong royong. Batulayar dengan tipikal masyarakat yang masih berada di daerah perbukitan dan pegunungan merupakan daerah yang paling rawan dengan gejala-gejala alami. Gotong royong dengan membersihkan selokan-selokan, tempat sering bersarangnya penyakit, Kepala Desa Batulayar, H.M. Taufiq melayangkan surat terutama bagi mereka yang bermukim di pelosok-pelosok.
Warga Dusun Penanggak, Apit Aiq, Paoq Lomboq merupakan daerah-daerah yang terletak di pegunungan dan perbukitan. Biasanya, jika musim hujan seperti ini, akses jalan menuju tempat tersebut sangat ekstrim. Jalanan licin, sempit, bebatuan, dan diapit oleh tebing di sebelah kiri-kanan tentu sangat berbahanya jika dilintasi.  Hal ini ditambah dengan curah hujan yang lagi-lagi sulit ditebak kapan tiba waktunya.
Minggu, 7 Juni 2015 Pemerintahan Desa Batulayar melaksanakan kegiatan gotong royong untuk mengurangi dan memberikan harapan bagi masyarakat. Setidaknya dengan dilaksanakkan kegiatan gotong-royong, lingkungan menjadi sehat dan bersih. Wabah penyakit pun sedikitnya bisa diminimalisir. Usai melaksanakan kegiatan gotong-royong H. M. Taufiq menghimbau, agar kegiatan seperti kerja bhakti terus digelar, bukan hanya inisiatif dari pemerintah. Jangan sampai kalau sudah ada bahaya baru masyarakat sadar, kenapa tidak bergotong-royong, demikian urai Pak Kades.
Animo masyarakat yang bergotong royong pun terlihat dengan keterlibatan Pemerintahan. Menurut salah seorang warga, kegiatan-kegiatan positif pemerintahan seperti gotong royong perlu digalakkan mengingat tempat hidup mereka yang berbeda dengan daerah masyarakat yang tinggal di dataran rendah, apalagi sekarang menjelang puasa, demikian komentar warga Dusun Paok Lomboq.
Selain mengunjungi masyarakat, kehadiran Kepala Desa tentu untuk mempererat hubungan antara pemerintah dengan masyarakat atau silaturrahmi. Dengan berkunjung atau menyambangi warga, pemimpin bisa mendengar keluhan, curahan isi hati mereka yang jauh dari lokasi pemerintahan. Termasuk di dalamnya Kades menginformasikan program-program yang akan dicanangkan oleh Pemerintah melalui perpanjangtanganan Pemerintah Desa.