Jumat, 05 Juni 2015

ANIMO BERINVESRASI DI DAERAH PARIWISATA

Sebutan daerah pariwisata Lombok Barat, nama Batulayar  mungkin sudah tidak asing di telinga orang-orang. Fakat di lapangan memang membuktikan jika Batulayar layak disebut daerah pariwisata dengan menjamurnya hotel, restaurant, café dan sejenisnya yang menghiasi jalan sepanjang daerah Batulayar. Dengan banyaknya pendirian semacam hotel di Batulayar, tentu membuka peluang untuk mensejahterakan rakyat sekitar, itu sedikit jika dilirik dari perspektif ekonomi. Di satu sisi juga akan berarti bahwa para investor tidak ragu menanam saham di wilayah Batulayar.
Rasanya, jika melihat fakta, sumber daya manusia di Batulayar, kiprah dunia pariwisata sangat mendukung dan membantu untuk pemanfaatan sumber daya manusia dalam berbagai sektor yang pada akhirnya akan memajukan daerah yang merupakan implikasi dari pariwisata yang kian pesat. Akulturasi masyarakat sekitar pun, tak luput dari kontaminasi yang disebabkan oleh berbagai pengaruh. Pemikiran, budaya, politik, ekonomi dan keamanan tentunya.
Hari ini, Jum’at 5 Juni 2015 Pihak PT. KARNA REALTY membuka harapan baru bagi masyarakat wilayah Batulayar dalam bidang perhotelan. Sosialiasi pembangunan Holitel, Condotel dan Vilas di daerah Batulayar akan segera dibangun. Pihak investor tinggal menunggu dikeluarkannya Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk memperlancar proses pembangunan. Menurut keterangan yang disampaikan oleh Konsultan Hotel tersebut, holitel yang akan dibangun berjumlah 9 lantai, condotel 10 lantai dan vilas sebanyak 12 buah. Hal ini akan segera direaliasikan mengingat pihak pengembang telah menyelesaikan berbagai macam persyaratan yang menjadi tuntutan pemenuhan, termasuk analisis mengenai dampak lingkungan di daerah sekitar.
Sosialisasi yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Batulayar ini dihadiri oleh konsultan hotel, Camat Batulayar, Sekcam, tokoh agama dan masyarakat sebagai tamu undangan rapat sosialisasi. Dalam sambutannya, Suparlan selaku Camat di Batulayar menekankan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan di lokasi. Dan yang terpenting, camat mengungkapkan bagaimana hotel bisa menyerap sumber daya manusia atau memberdayakan masyarakat setempat.
Berbagai usulan dan masukan datang dari peserta yang hadir. Salah satunya adalah pembuatan MoU untuk memberdayakan masyarakat setempat jika hotel sudah berdiri dan bisa beroperasi. Pertemuan yang digelar pukul 09.00 tersebut berakhir menjelang siang dibuka dan ditutup langsung oleh Camat Batulayar, Suparlan, S. Sos.