Selasa, 14 Agustus 2012

LAGI-LAGI KADES BATULAYAR SAFARI RAMADHAN


Acara Safari Ramadhan telah menjadi bagian dari agenda Kepala Desa Batulayar setiap tahunnya. Total 15 Mushalla dan masjid yang pernah dikunjungi oleh H.M. Nur Taufiq beserta jajarannya untuk melakukan silaturrahim kepada warga Desa Batulayar selama bulan puasa ini. Di Masjid Dusun Teloke Lauk, Kepala Desa mungil ini kembali bertatap muka dengan tokoh agama, masyarakat, pemuda dan segenap undangan yang hadir pada malam ke-24 Ramadhan. Selepas shalat, didampingi Kepala Dusun dan tamu undangan lain, Taufiq mengelaborasikan beberapa hal kepada warganya.
Keterlambatan Beras Miskin (Raskin) 2 bulan kemarin kepada masyarakat menjadi bagian yang diangkat oleh Kades. Supaya tidak menjadi fitnah, Beras Miskin ini telah saya koordinasikan, kepada Gubernur, Bupati, jadi bukan kesalahan kita. Menurut keterangan Taufiq, bahwa masyarakat NTB dianggap telah mampu dibandingkan dengan propinsi lainnya. Ukuran penilaian ini dilihat dari skala prioritas jamaah haji, bahwa Propinsi Nusa Tenggara Barat lebih mendominasi daripada Provinsi lainnya, dengan alasan inilah masyarakat NTB dianggap telah mapan, begitu umbar Kepala Desa sela-sela sambutannya.
Safari kali ini dirangkai dengan acara Nuzul al-Qur’an yang diperingati setiap Bulan Suci Ramadhan. Dengan mendatangkan penceramah agama, masyarakat yang hadir terlihat antusias mendengar ceramah yang disampaikan oleh Uts. H. Abdul Wahid. Disamping menghibur, isi ceramah pun terkesan mantap. Dalam ceramahnya, H. Wahid menekankan akan penting membaca al-Qur’an, pahala yang besar, dan sebagai syafaat, penerang hati umat beriman. Dahulu, sewaktu kita kecil, kalau tidak mau mengaji, kita tidak dikasih makan sama orang tua, itulah perhatiannya. Zaman sekarang, tradisi itu hampir punah, begitu bagian yang diceritakan oleh Ustad berjanggut tebal tersebut.
Alih-alih persoalan, Kepala Desa Batulayar menceritakan terkait dana Operasional Desa yang berjumlah sedikit. 7. 000.000,- (tujuh juta rupiah), dana tersebut saya rasa masih kurang, cerita Kades Batulayar kepada jamaah. Namun sebagai bentuk perhatian kita selaku aparat Desa, setidaknya kunjungan kita (safari) tidak menjadi kosong, kita bisa sekedar membantu, setidaknya untuk membantu menambah biaya listrik untuk masjid dan mushalla, begitu ulasan Taufiq. Total  Rp. 200.000,- (Dua ratus ribu) dana yang disumbangkan setiap kunjungan kali ini. Harapan kita semoga di tahun-tahun berikutnya dana operasional tersebut dapat ditambah, begitu tutup Kepala Desa Batulayar. Acara berakhir sekitar pukul 21.45 menit ditutup do’a oleh Ust. H. Ahsanil Hakim.