Jumat, 06 Juli 2012

SENGGIGI FESTIVAL ; THE CULTURE's OF COLOUR of WEST LOMBOK


Seolah telah terbentuk bahwa bulan Juli merupakan bulan bagi pariwisata. Festival Senggigi yang diadakan pada setiap bulan Juli selalu menyita perhatian public. Event yang diadakan sekali dalam setahun ini, sebagaimana pelaksanaan pada tahun-tahun sebelumnya pun tak luput dari perhatian banyak pihak. Siapa yang tak kenal dengan Senggigi? Senggigi merupakan salah satu icon pariwisata Kabupaten Lombok Barat an sich, namun juga merupakan sumber pendapatan terbesar daerah Kabupaten Lombok Barat khususnya. Dunia glamour, uforia yang ada di dalamnya, tidak sekedar mendatangkan investor local untuk ikut berinestasi, namun juga mancanegara pun tertarik dan ikut ambil bagian.
Perayaan Ferstival Senggigi bukan sekedar menjadi ajang promosi bagi dunia pariwisata Lombok Barat untuk tamu domestic maupun luar negeri, namun merupakan salah satu bentuk kekayaan budaya yang dimiliki oleh Kabupaten yang didalangi oleh Dr. Zaini Aroni dan Drs. Mahrip, SE, MM. Total dari 10 (sepuluh) Kecamatan yang ada di Lombok Barat, budaya variatif yang dimiliki oleh masing-masing daerah hingga kini masih dapat dilihat dan dinikmati. Pada perayaan Festival Senggigi ini, seolah semua menjadi satu, jika mereka bisa berbicara, mereka akan mengatakan,”INILAH LOMBOK BARAT”. Berbagai macam budaya; seni tari, hiburan, etc. (culture of colour) tertumpah pada Festival kemarin.
Variasi Cultures of Colours yang dimiliki oleh Lombok Barat tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi-pribadi, pemerintah, tetapi juga daerah, tentunya Kabupaten Lombok Barat. Kalimat AKU CINTA LOMBOK BARAT yang menjadi label pada kaos-kaos Pegawai Pemerintah Daerah Lombok Barat tentunya merupakan ide brilian dari Kepala Daerah, dalam hal ini Dr. Zaini Aroni-Mahrip, MM. Kalimat AKU CINTA LOMBOK BARAT menjadi jawaban yang tak mungkin terbantahkan akan “kekayaan” warna dan budaya yang dimiliki hingga sekarang ini.