Suasana Persami |
Penghujung
akhir bulan Januari 2016 ini, siswa-siswi Pondok Pesantren Madrasatul Quraniyah
Dusun Tato Desa Senteluk menggelar Perkemahan Sabtu-Minggu atau biasa disebut
dengan Persami. Tahun ini merupakan perdana di awal tahun siswa-siswi yang
bermarkas di Dusun Tato ini menggelar perkemahan Pramuka. Persami kali ini
diikuti oleh seluruh siswa-siswi dari tingkat Tsnawiyah dan Aliyah Ponpes
Madrasatul Quraniyah.
Perkemahan
yang dibuka pada hari Sabtu setelah shalat Ashar ini digelar di areal pondok
pesantren sendiri. Pembina Pramuka siswa-siswi Madrasatul Quraniyah, Muhammad
Rifqi begitu rapi mendesain acara perkemahan siswa siswi. Pada acara pembukaan
Persami kali ini dihadiri oleh beberapa kalangan dewan guru dari berbagai
lembaga, seperti RA, MI, MTS dan MA.
Mewakili
pimpinan yayasan Pondok Pesantren Madrasatul Quraniyah Dusun Tato Desa Sandik
Kecamatan Batulayar, Ahmad Juaini yang bertindak sebagai perwakilan pimpinan
memberikan pengarahan yang menggugah kepada adik-adik anggota Pramuka. Dalam
sambutannya, setelah melakukan Salam Pramuka, peserta kemah langsung bergairah.
Mewakili pimpinan pondok pesantren, secara pribadi saya bangga kepada anak-anak
Madrasah. Meski diguyur hujan, kalian tetap bersemangat mengikuti kegiatan,
begitu urai Juaini memulai sambutan pramuka.
Selain
memberikan arahan, Juaini mengulas bagaiaman perjalanan dan arti penting dari
anak-anak Pramuka. Disinilah mental, karakter kalian akan mulai dibentuk.
Gerakan Pramuka bukan gerakan kosong, mereka memiliki arti tersendiri dalam
kehidupan, mental yang kuat dan pribadi yang tangguh dalam menghadapi
permasalahan kehidupan, begitu koar Juaini dihadapan ratusan anak-anak Pramuka.
Tahun
kemarin, dari kakak-kakak kalian pernah diutus mewakili Nusa Tenggara Barat
untuk mengikuti kegiatan Pramukan di luar daerah. Untuk itulah kepada mereka
seperti Rifki dan Heri kita harapkan menuluarkan ilmu-ilmu yang pernah
didapatkan di luar daerah. Selain itu, Juaini juga menyinggung pada jamboree
yang akan datang berharap akan tetap ada perwakilan-perwakilan dari Pondok
Pesantren kita ini. Dari itulah, kepada kalian semua selaku anak pramuka agar
tidak malas, terus berlatih, lanjut pria yang bertugas di Kantor Kementrian
Agama Provinsi NTB tersebut. Pada pembukaan tersebut diisi dengan menyanyikan
lagu kebangsaan diiringi penaikan Sang Merah Putih sebagai symbol pembukaan
kegiatan.