Sabtu, 30 Januari 2016

PERSAMI PERDANA PONPES MADRASATUL QUR'ANIYAH



Suasana Persami
Penghujung akhir bulan Januari 2016 ini, siswa-siswi Pondok Pesantren Madrasatul Quraniyah Dusun Tato Desa Senteluk menggelar Perkemahan Sabtu-Minggu atau biasa disebut dengan Persami. Tahun ini merupakan perdana di awal tahun siswa-siswi yang bermarkas di Dusun Tato ini menggelar perkemahan Pramuka. Persami kali ini diikuti oleh seluruh siswa-siswi dari tingkat Tsnawiyah dan Aliyah Ponpes Madrasatul Quraniyah.
Perkemahan yang dibuka pada hari Sabtu setelah shalat Ashar ini digelar di areal pondok pesantren sendiri. Pembina Pramuka siswa-siswi Madrasatul Quraniyah, Muhammad Rifqi begitu rapi mendesain acara perkemahan siswa siswi. Pada acara pembukaan Persami kali ini dihadiri oleh beberapa kalangan dewan guru dari berbagai lembaga, seperti RA, MI, MTS dan MA.
Mewakili pimpinan yayasan Pondok Pesantren Madrasatul Quraniyah Dusun Tato Desa Sandik Kecamatan Batulayar, Ahmad Juaini yang bertindak sebagai perwakilan pimpinan memberikan pengarahan yang menggugah kepada adik-adik anggota Pramuka. Dalam sambutannya, setelah melakukan Salam Pramuka, peserta kemah langsung bergairah. Mewakili pimpinan pondok pesantren, secara pribadi saya bangga kepada anak-anak Madrasah. Meski diguyur hujan, kalian tetap bersemangat mengikuti kegiatan, begitu urai Juaini memulai sambutan pramuka.
Selain memberikan arahan, Juaini mengulas bagaiaman perjalanan dan arti penting dari anak-anak Pramuka. Disinilah mental, karakter kalian akan mulai dibentuk. Gerakan Pramuka bukan gerakan kosong, mereka memiliki arti tersendiri dalam kehidupan, mental yang kuat dan pribadi yang tangguh dalam menghadapi permasalahan kehidupan, begitu koar Juaini dihadapan ratusan anak-anak Pramuka.
Tahun kemarin, dari kakak-kakak kalian pernah diutus mewakili Nusa Tenggara Barat untuk mengikuti kegiatan Pramukan di luar daerah. Untuk itulah kepada mereka seperti Rifki dan Heri kita harapkan menuluarkan ilmu-ilmu yang pernah didapatkan di luar daerah. Selain itu, Juaini juga menyinggung pada jamboree yang akan datang berharap akan tetap ada perwakilan-perwakilan dari Pondok Pesantren kita ini. Dari itulah, kepada kalian semua selaku anak pramuka agar tidak malas, terus berlatih, lanjut pria yang bertugas di Kantor Kementrian Agama Provinsi NTB tersebut. Pada pembukaan tersebut diisi dengan menyanyikan lagu kebangsaan diiringi penaikan Sang Merah Putih sebagai symbol pembukaan kegiatan.