Senin, 18 Januari 2016

OPEN READYCATION LOMBOK CARE



Senin, 18 Januari 2016 Yayasan Lombok Care kembali menjalankan program Readycation. Readycation atau rehabilitation and education merupakan program yang sedang dijalankan oleh Yayasan yang dipimpin oleh Afif Sutardi ini. Program ini rehabilitasi dan edukasi ini merupakan bagian yang sangat penting dalam pelayanan terhadap anak berkebutuhan khusus untuk dapat mengoptimalkan fungsi badan/ otot serta membangun mental dan inteletual agar dapat mandiri sesuai dengan kemampuannya.
Dalam acara pembukaan ajaran baru ini terdapat 78 siswa penyandang cacat sepulau Lombok yang telah memenuhi criteria mendapatkan kesempatan untuk belajar dan berkarya di Yayasan Lombok Care. Yayasan Lombok Care yang beralamat di Jalan Biduri Dusun Aik Are Desa Sandik Kecamatan Batulayar ini telah banyak membantu anak-anak yang berkebutuhan khusus. Dengan menggunakan sarana belajar dan terapi, Lombok Care menjadi Yayasan Peduli terhadap anak cacat tidak dapat dipandang sebelah mata.
Dalam pembukaan program ini Lombok Care melibatkan semua elemen pemerintah dan swasta. Misalnya Dinas Sosial Provinsi NTB, Dinas Kesehatan, Pengurus PPDI Kabupaten Lombok Barat, UPTD Dikbud Kecamatan, serta unsure-unsur lain yang peduli terhadap kemajuan anak-anak yang menyandang keterbatasan fisik dan mental.  
Afif Sutardi selaku Ketua Yayasan Lombok Care saat memberikan sambutan mengatakan bahwa cerita awal dari adanya yayasan ini adalah keprihatinan dan kepedulian warga asing, dalam hal ini salah seorang warga Belanda. Tahun 2008 lembaga ini sudah terbentuk di Belanda, kemudian dikembangkan lagi termasuk di Indonesia. Setiap 3 bulan sekali kami berkoordinasi dengan pihak kesehatan untuk mengecek kesehatan dan perkembangan anak-anak asuh yang ada di Lombok Care. Kami undang dan datangkan mereka, melihat keadaan bagaimana  generasi-generasi ini agar tetap semangat dalam mewujudkan mimpinya meski berada pada posisi kekurangan, begitu cerita Afif dihadapan pada hadirin yang hadir.
Berbeda dengan perwakilan Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Barat, H. Husni mengatakan begitu banyak anak yang ada di NTB sangat memerlukan perhatian lebih. Tak kurang dari 7258 orang menyandang keterbatasan fisik dan mental. Yayasan Lombok Care ini merupakan bentuk kepedulian kemanusiaan, yang perlu mendapat perhatian dari pemerintah. Dengan adanya Yayasan semisal Lombok Care ini, berarti sudah mengurangi beban pemerintah, membantu pekerjaan yang dikerjakan pemerintah, begitu materi yang disampaikan dari perwakilan Dinas Sosial Provinsi NTB ini.
Pada gambar yang lekat di tulisan ini, terlihat anak-anak yang berkebutuhan khusus, didampingi pengurus Lombok Care untuk membuka readycation. Disamping instansi yang disebutkan di atas, pada acara open readycation Lombok Care ini hadir pula wali murid penyandang cacat, semua pengurus Lombok Care untuk menyaksikan opening yang dijadwalkan sejak pukul 09.00 hingga akhir acara. Acara terakhir diisi oleh foto bersama dengan pengurus Lombok Care serta hadirin yang ikut hadir memenuhi undangan.